
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Temu Orang Tua Mahasiswa Baru Angkatan 2025 pada Senin (4/7) di Auditorium Merapi, Fakultas Geografi UGM. Selain forum silaturahmi, kegiatan ini sekaligus menjadi ruang dialog antara pimpinan fakultas dengan orang tua atau wali mahasiswa baru guna membangun sinergi dalam mendukung proses pendidikan yang optimal selama masa studi.
Dekan Fakultas Geografi UGM, Prof. Muhammad Kamal, S.Si., M.GIS., Ph.D., dalam sambutannya menegaskan bahwa mahasiswa yang saat ini memulai perkuliahan di Fakultas Geografi UGM merupakan generasi calon pemimpin bangsa di masa mendatang. Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para orang tua yang telah mempercayakan pendidikan putra-putrinya kepada Fakultas Geografi UGM.
“Kami akan mendidik mahasiswa dengan sepenuh hati, sesuai dengan kompetensi dan pengalaman yang kami miliki. Namun, dalam perjalanannya, keberhasilan pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab kampus semata. Dibutuhkan kolaborasi erat dengan Bapak dan Ibu orang tua untuk bersama-sama membimbing dan memotivasi anak-anak kita,” ujar Prof. Kamal.
Lebih lanjut, Prof. Kamal menyoroti mahasiswa baru saat ini didominasi oleh Generasi Z, yang memiliki karakteristik dan pola komunikasi yang berbeda dibandingkan generasi orang tua mereka. Perbedaan tersebut, menurutnya, perlu dipahami bersama agar proses pendampingan terhadap mahasiswa dapat berjalan lebih efektif dan selaras. “Sinergi yang terbangun menjadi pondasi utama dalam mendukung mahasiswa menyelesaikan studi sesuai target yang telah kami canangkan,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Kamal juga memaparkan profil Fakultas Geografi UGM yang saat ini menempati peringkat pertama sebagai fakultas geografi terbaik di Indonesia.
Tahun ini, distribusi mahasiswa baru semakin beragam dengan penyebaran dari berbagai provinsi di Indonesia, meskipun mahasiswa asal Pulau Jawa masih mendominasi. Menariknya, tahun ini Fakultas Geografi UGM mencatatkan peningkatan signifikan dalam jumlah mahasiswa perempuan, mengubah citra lama bahwa geografi adalah bidang studi yang didominasi oleh laki-laki.
Dr. Erlis Saputra, S.Si., M.Si. Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, turut menyampaikan informasi terkait masa studi, beban perkuliahan, serta berbagai program pengembangan diri yang tersedia bagi mahasiswa selama menempuh pendidikan di Fakultas Geografi UGM.
“Selain aspek akademik, Fakultas Geografi memberikan ruang yang luas bagi mahasiswa untuk berekspresi dan mengembangkan soft skills melalui 10 organisasi kemahasiswaan yang aktif di lingkungan fakultas. Kami juga sangat peduli terhadap kebahagiaan dan kesejahteraan mahasiswa, termasuk melalui program kesehatan mental dan upaya pencegahan kekerasan serta pelecehan seksual,” jelas Dr. Erlis.
Sementara Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, S.Si., M.T., M.Sc., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni menambahkan bahwa keunggulan Fakultas Geografi UGM terletak pada penguasaan dan pengembangan data spasial yang menjadi kompetensi utama dan sangat dibutuhkan di berbagai sektor.
“Fakultas Geografi UGM terus memperkuat jaringan internasional melalui 36 kerja sama institusi global, 11 kolaborasi riset, dan kemitraan strategis dengan lebih dari 36 partner internasional,” jelasnya.
Melalui forum temu orang tua ini, Fakultas Geografi UGM berharap terjalin komunikasi yang erat antara fakultas dan keluarga mahasiswa, sehingga dapat bersama-sama mendampingi mahasiswa dalam perjalanan akademiknya hingga menjadi lulusan yang berkompeten, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global di masa mendatang.