
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan akademik dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dalam rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tahap pertama. Selain membuka ruang diskusi mengenai gambaran umum wilayah KKL, khususnya kawasan Gumuk Pasir, kunjungan tersebut juga bertujuan untuk membuka peluang kerjasama akademik. Hal itu disampaikan I Gede Putu Suryana, S.Pd., M.Sc., Koordinator Program Studi Pendidikan Geografi dalam sambutannya.
Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan Fakultas Geografi UGM, Dr. Erlis Saputra, S.Si., M.Si., menyambut dengan baik kunjungan akademik dari Undiksha. Ia menyebut kedatangannya merupakan pilihan yang tepat dimana Yogykarta merupakan lokasi ideal untuk pelaksanaan KKL karena memiliki keragaman bentang lahan yang langka dan lengkap.
“Dari sepuluh tipe bentang lahan di dunia, sembilan di antaranya ada di Yogyakarta. Hanya bentang lahan glasial yang tidak kita miliki. Mulai dari Merapi, Parangtritis, hingga kawasan karst, semua ada disini. Ini adalah tempat terbaik untuk belajar geografi secara langsung di lapangan,” ujarnya, pada sambutan pembuka, Senin (5/5).
Sedang di Fakultas Geografi UGM sendiri, tambah Erlis, KKL menjadi bagian inti dalam kurikulum Fakultas Geografi UGM. Mahasiswa menjalani tiga tahap KKL selama masa studi untuk memperdalam pemahaman terhadap sistem geosfer. “Ini adalah metode pembelajaran khas kami, tidak hanya untuk mahasiswa, tetapi juga dosen,” katanya.
Lebih lanjut, Wakil Dekan I tersebut juga menyatakan kesiapannya untuk membuka jejaring lebih luas lagi di bidang geografi. Tidak hanya itu, ia juga mengajak adik-adik mahasiswa aktif dalam Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia (IMAHAGI) untuk dapat berdiskusi juga berjejaring.
Dalam sesi diskusi, Dr. Emilya Nurjani, S.Si., M.Si., dosen Fakultas Geografi UGM, menjelaskan struktur kegiatan KKL di Fakultas Geografi UGM yang terdiri dari tiga tahapan. KKL 1 fokus pada pengenalan bentang lahan, KKL 2 pada pengukuran proses geografi di lapangan, dan KKL 3 diarahkan pada evaluasi sumber daya wilayah, termasuk daya dukung serta daya tampung lingkungan.
Dr. Emilya juga memberikan paparan mengenai program studi magister di Fakultas Geografi UGM sebagai referensi untuk studi lanjut serta pemeliharaan peralatan laboratorium.
Sementara itu, Agung Satrio Nugroho S. Si., M. Sc., dosen Fakultas Geografi UGM yang turut mengisi kegiatan tersebut menekankan bahwa pengamatan dalam KKL tidak hanya mencakup bentang alam, tetapi juga bentang budaya. Ia juga mengajak mahasiswa belajar langsung di lapangan.