• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Geografi
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi, Misi dan Tujuan
    • Sambutan Dekan
    • Manajemen
      • Pimpinan Fakultas
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
    • Civitas Akademika
      • Dosen
      • Staf Kependidikan
  • Pendidikan
    • Program Sarjana
      • Geografi Lingkungan
      • Kartografi dan Penginderaan Jauh
      • Pembangunan Wilayah
      • International Undergraduate Program
    • Program Pascasarjana
      • Program Studi Magister Geografi
      • Program Studi Magister Geografi Minat Pembangunan Wilayah
      • Program Studi Magister Geografi Minat MPPDAS
      • Program Studi Magister Penginderaan Jauh
      • Program Studi Doktor Geografi
    • Admisi
      • Program Sarjana
      • Program Pascasarjana
      • Program Fast Track S1 – S2
      • MATRIKULASI D4 ke S1
    • Akreditasi
  • Akademik & Kemahasiswaan
    • Peraturan Akademik
      • Panduan Akademik
      • Kode Etik Mahasiswa Geografi
      • Tata perilaku Mahasiswa UGM
    • Layanan Kemahasiswaan
    • Layanan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Seputar Magang
    • Beasiswa
    • Organisasi Kemahasiswaan
    • Ikatan Profesi Dan Lembaga-Lembaga Lain
  • P2M
    • Penelitian & Pengabdian Masyarakat
    • Tracer Study
  • Kerja sama
    • Dalam Negeri
    • Luar Negeri
    • Alumni
  • Fasilitas
    • Akademik
    • Student Wellbeing
    • Peminjaman Ruang
    • Ruang Kebugaran
  • Beranda
  • Rilis
  • Dosen FGE Dorong Standarisasi Aturan Wisata Aman di DIY

Dosen FGE Dorong Standarisasi Aturan Wisata Aman di DIY

  • Rilis, Sustainable Development Goals
  • 28 April 2025, 12.12
  • Oleh: nailasalma
  • 0

Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keselamatan berwisata, khususnya di destinasi wisata alam, Dr. Jaka Marwasta, M.Si., Dosen Laboratorium Kependudukan dan Sumberdaya Ekonomi (Lab KSE), Departemen Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), menjadi narasumber dalam Talk Show “Dialog Jogja Pagi” yang diselenggarakan oleh RRI Pro 1 FM, Senin (14/4).

Mengangkat tema wisata yang aman dan nyaman, Dr. Jaka Marwasta menekankan urgensi penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) atau aturan yang berlaku khusus bagi wisatawan, terutama pada lokasi wisata yang memiliki potensi membahayakan jiwa. Hal ini menjadi krusial mengingat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia yang selalu menarik wisatawan, termasuk wisatawan luar daerah dan mancanegara.

Dalam paparannya, Ia menggarisbawahi bahwa edukasi mengenai karakteristik bahaya pantai selatan, seperti fenomena rip current, perlu terus digencarkan. Menurutnya, banyak wisatawan terutama dari luar DIY, belum sepenuhnya memahami bahwa kondisi laut yang tampak tenang justru dapat menyembunyikan arus balik berbahaya.

“Rip current itu fenomena yang tidak ada di semua pantai. Di pantai selatan DIY, keberadaan rip current bisa berpindah-pindah tergantung pada morfologi pantai, termasuk juga karakteristik gelombangnya,” ungkap Dr. Jaka.

Ia menambahkan bahwa setidaknya tiap pantai dapat dikategorikan berdasarkan tingkat risikonya, yaitu rendah, menengah, atau tinggi. Sebagai contoh, Ia menyebutkan Pantai Parangtritis di DIY dikategorikan sebagai pantai dengan risiko tinggi.

Menurutnya, diperlukan kolaborasi multipihak, termasuk BPBD, Tim SAR, Dinas Pariwisata, dan pengelola wisata untuk meningkatkan mitigasi risiko. Selain itu, pengelola wisata lebih proaktif mengidentifikasi asal wisatawan, terutama mereka yang berasal dari luar daerah.

Lebih lanjut, anggota Laboratorium Kependudukan dan Sumberdaya Ekonomi (Lab KSE) ini mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk duduk bersama dan mengintensifkan upaya edukasi kepada masyarakat. Menurutnya, wisata bukan hanya tentang kunjungan, tetapi juga tentang memahami dan menghargai alam.

“Perlu ada kesepakatan bersama untuk merumuskan aturan yang harus dipatuhi wisatawan. Seperti di Bali, di mana ada aturan berpakaian saat memasuki pura. Kenapa tidak kita lakukan di wisata DIY? Di sana itu penghargaan terhadap budaya. Kalau di sini penghargaan terhadap alam. Karena alam punya cara mereka sendiri yang harus kita hargai sebagai manusia makhluk berbudaya,” pungkasnya.

Tags: SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera SDGs

Rilis Berita

  • Capturing The Dynamics of Aboveground Carbon Stock in Intertidal Seagrass Meadows Using Sentinel-2 Time-Series Imagery
  • The Macroeconomic Impact of Population Aging in Indonesia: Do Older Adults Matter?
  • Multitemporal Satellite Images For Monitoring The Volcanic Activities and Geothermal Potential of Ternate Island’s Gamalama Volcano, Indonesia’s densest Active Volcanic Island

Link Pendaftaran

Link Fakultas Geografi

Universitas Gadjah Mada

Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
Sekip Utara, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
Phone +62-274-6492340| 589595
Email: geografi@ugm.ac.id
Instagram : @geografiugm

Tentang

  • Sejarah
  • Visi Misi Tujuan
  • Pimpinan Fakultas
  • Senat Fakultas
  • Daftar Dosen Pengajar

Departemen

  • Geografi Lingkungan
  • Sains Informasi Geografi
  • Geografi Pembangunan
  • Pengelola Departemen
  • Pengelola Program Studi

Kemahasiswaan

  • Organisasi Kemahasiswaan
  • Layanan Kemahasiswaan
  • Seputar Magang

Layanan Terpadu

  • Heregistrasi
  • Surat Kemahasiswaan
  • Virtual Office Akademik

Informasi Publik

  • Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala
Flag Counter

© 2018 Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada | IG: geografiugm

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY