
Sebanyak 21 wisudawan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) Program Pascasarjana Periode III Tahun Akademik 2024/2025 diwisuda pada Rabu (23/4). Wisudawan tersebut terdiri dari 1 Program Doktor Ilmu Geografi, 4 dari Magister Geografi, 9 dari Magister Penginderaan Jauh, 2 dari Minat Studi Manajemen Pengelolaan Pembangunan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS), serta 5 dari Minat Studi Pembangunan Wilayah.
Dekan Fakultas Geografi UGM, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., dalam sambutan pelepasan wisudawan menyampaikan bahwa proses kelulusan bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari peran besar para lulusan sebagai duta almamater di masyarakat dan dunia profesional.
“Setelah ini, teman-teman akan menghadapi gawe besar. Bagi lulusan S3, selamat kembali ke instansi masing-masing dan mengembangkan karier. Untuk lulusan S2, ada yang sudah langsung mendapatkan beasiswa dan akan lanjut studi, kami ucapkan selamat. Bagi yang memilih berkarier, kami sangat terbuka dan senang untuk memberikan rekomendasi,” tutur Dr. Danang.
Dalam pidatonya, Dr. Danang juga menegaskan pentingnya menjaga identitas sebagai lulusan UGM. “Label UGM akan melekat dalam identitas Anda semua. Ketika kembali ke masyarakat, Anda akan menjadi tempat bertanya atas berbagai isu. Maka, Anda harus pandai bergaul di masyarakat, menjaga nama baik almamater, serta berkontribusi menjaga reputasi global UGM,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mendorong para wisudawan untuk aktif menjalin jejaring melalui Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA). “Ketika diwisuda, Anda resmi menjadi bagian dari KAGAMA. Ini adalah peluang besar untuk networking. Manfaatkan sebaik-baiknya karena lima atau sepuluh tahun ke depan, rekan-rekan satu angkatan ini bisa menjadi mitra profesional Anda,” tambahnya.
Dr. Danang mengingatkan agar para alumni turut serta dalam mempromosikan UGM, agar generasi berikutnya memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan berkualitas.
Pada periode ini, Agung Kurniawan dinobatkan sebagai wisudawan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi yaitu 3,99. Sementara itu, Andi Akbar R. Tahir dan Kingkin Aji Harimurti tercatat sebagai wisudawan dengan masa studi tercepat, yaitu 1 tahun, 11 bulan, dan 18 hari.