
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar acara Syawalan Keluarga Besar Fakultas Geografi UGM 1446 H pada Rabu (16/4), bertempat di Auditorium Merapi. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diadakan tiap tahun sebagai wujud pelestarian tradisi dan kearifan lokal dalam menyambut Idul Fitri.
Lebih dari itu, acara Syawalan ini juga menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi, saling mendoakan, serta saling memaafkan antar seluruh sivitas akademika Fakultas Geografi. Kegiatan ini turut dihadiri oleh keluarga besar Fakultas Geografi UGM, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, Dharma Wanita Persatuan, hingga para purnakarya.
Dekan Fakultas Geografi UGM, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan bahwa momen Syawal membawa dampak positif, tidak hanya dalam hubungan vertikal dengan Tuhan, tetapi juga dalam mempererat hubungan sosial antarsesama.
“Syawalan ini menjadi kesempatan untuk menyapa, bersilaturahmi, dan saling tersenyum, baik bagi yang masih aktif bekerja maupun yang sudah purnatugas,” ujar Dr. Danang.
Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan ikrar Syawalan dalam bahasa Jawa yang dipimpin oleh Prof. Dr. Lutfi Muta’ali, M.T., kemudian dilanjutkan dengan tausiyah dan doa yang disampaikan oleh Ustaz Drs. H. Thoyib Hidayat, M.Si.
Pada kesempatan yang sama, juga dilangsungkan acara pelepasan purnakarya. Tahun ini, terdapat enam orang purnakarya yang dilepas, terdiri dari tiga dosen yaitu Prof. Dr. Suratman, M.Sc., Dr. Noorhadi Rahardjo, M.Si., P.M., Drs. Joko Christanto, M.Sc., serta tiga tenaga kependidikan diantaranya Drs. Handi Ari Priyanto, Didiet Harmawan, dan Herang Widiasta, S.E.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pelepasan calon jemaah haji dari lingkungan Fakultas Geografi dan diakhiri dengan sesi halal bihalal untuk saling berjabat tangan sebagai simbol saling memaafkan.