![](https://geo.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/13/2025/02/IMG_0362-825x463.jpg)
Kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Departemen Sains Informasi Geografi (SaIG), SaIG Research Showcase 2025, kembali digelar pada Jum’at (14/1) di selasar Gedung D Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM). Kegiatan ini ditujukan untuk memperkenalkan berbagai riset yang telah dilakukan oleh para dosen kepada mahasiswa dan kolega dosen lainnya, khususnya yang berkaitan dengan penelitian.
Dr. Bowo Susilo, S.Si., M.T., Ketua Departemen SaIG menyampaikan bahwa acara ini penting untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa dalam menentukan tema riset, baik untuk skripsi maupun tesis. “Mahasiswa bisa segera menentukan tema riset yang akan ditekuni dan dapat lulus tepat waktu,” ungkapnya dalam pembukaan kegiatan.
Selain itu, Prof. Dr. Pramaditya Wicaksono, S.Si., M.Sc., Ketua Program Studi Kartografi dan Penginderaan Jauh (KPJ) menambahkan bahwa kedepannya acara ini akan dikembangkan lagi dengan adanya paparan singkat dari dosen dan menjangkau peserta yang lebih luas lagi.
Dalam acara tersebut, Dekan Fakultas Geografi UGM, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., turut hadir dan memberikan apresiasi atas acara yang digelar dengan suasana santai namun tetap substansial.
Menurutnya, kegiatan ini sangat menarik karena tengah mengangkat topik-topik riset beragam dan relevan dengan isu-isu terkini yang sangat dibutuhkan oleh bangsa dan dunia. Beberapa topik yang dibahas antara lain, geohealth, karbon, mangrove, big data, geo AI, dan machine learning, Building Information Modeling (BIM). Terlebih lagi, tema-tema apik ini berpotensi menjadi topik diskusi yang lebih luas di tingkat nasional.
Lebih lanjut, ia juga menuturkan bahwa topik-topik ini nantinya dapat terintegrasi untuk kegiatan di laboratorium. Saat ini, pihaknya sedang merumuskan formasi dan SOP agar kegiatan tersebut dapat terlaksana.
Salah seorang mahasiswa Prodi S1 KPJ, Rama, yang menghadiri agenda tersebut mengaku selain mendapat saran dari dosen tentang tema penelitian, Ia juga merasa sangat terbantu dengan kemudahan untuk berinteraksi dan berdiskusi langsung dengan dosen.
Hal serupa diungkapkan oleh Tsamarah, mahasiswa Prodi S1 KPJ angkatan 22, yang juga menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, acara ini memberikan banyak wawasan bagi mahasiswa yang akan melakukan skripsi ataupun penelitian.
Tsamarah juga berharap acara serupa bisa diadakan lebih sering, sehingga mahasiswa dapat lebih banyak terpapar dengan riset-riset yang sedang dilakukan oleh dosen. “Sering kali kita tidak tahu apa minat kita, jadi kalau acara ini sering diadakan, akan ada jembatan antara mahasiswa dan dosen,” pungkasnya.