
Permasalahan lingkungan kian menjadi persoalan kompleks dengan dampak yang semakin meluas dan mempengaruhi berbagai sektor kehidupan. Di wilayah Jawa sendiri persoalan seperti halnya sampah, Daerah Aliran Sungai (DAS), dan kebencanaan kini menjadi isu strategis. Isu-isu ini kemudian menjadi arahan utama bagi Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup (Pusdal LH) dalam upaya penyelesaiannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusdal LH wilayah Jawa, Puji Iswari, S.Hut., M.Si., dalam audiensi dengan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa (11/2) di Gedung KLMB Fakultas Geografi UGM.
“Permasalahan sampah, kerusakan lingkungan yang terjadi di hulu sungai besar seperti Bengawan Solo dan Brantas ini menjadi perhatian kami. Selain itu, mitigasi kebencanaan dan pemulihan kawasan yang terdampak masuk ke dalam isu prioritas yang turut menjadi perhatian,” ujarnya dalam sambutan pembuka.
Menanggapi hal tersebut, Dekan Fakultas Geografi UGM, Dr. Danang Sri Hadmoko, menyatakan siap untuk mendukung Pusdal LH dalam menyelesaikan isu-isu strategis ini. Terlebih, ketiga isu tersebut sangat relevan dengan keilmuan yang ada di Fakultas Geografi UGM.
Seperti diketahui, Fakultas Geografi sejauh ini memiliki banyak riset yang berkesinambungan dalam penyelesaian ketiga isu tersebut. Disebutkan oleh Dr. Erlis Saputra, S.Si., M.Si., Ketua Departemen Geografi Pembangunan UGM, pihaknya telah mengembangkan konsep pembangunan rendah karbon (low carbon development) di daerah binaannya, serta menjalankan berbagai proyek di beberapa wilayah dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan dan pengembangan sistem pengendalian sampah berbasis komunitas.
Selain itu, Fakultas Geografi UGM juga telah melakukan riset terkait sampah dan kebencanaan dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh, machine learning, dan masih banyak riset lainnya, baik dari dosen maupun mahasiswa.
Kepala Pusdal LH wilayah Jawa tersebut menyampaikan harapan agar pihaknya dapat memanfaatkan berbagai mekanisme yang dapat dikolaborasikan dengan Fakultas Geografi UGM, seperti klinik coaching, pengembangan kawasan percontohan di wilayah Jawa, hingga pembuatan dokumen perencanaan yang matang.
“Dengan demikian, Pusdal LH dapat meningkatkan peranannya sebagai centre of excellence dalam pengelolaan database yang baik dan termanfaatkan, termasuk dalam pemetaan wilayah yang lebih akurat,” ujar Puji.