![](https://geo.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/13/2025/02/Screenshot-52-e1739157932647-825x411.png)
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar pertemuan daring melalui Zoom Meeting pada Kamis (6/1) dalam rangka meningkatkan sinergi antara alumni dan fakultas guna memperkuat reputasi universitas. Acara bertajuk Sinergi Kagegama dalam Peningkatan Reputasi Universitas ini dihadiri oleh para alumni Fakultas Geografi UGM dari berbagai angkatan.
Dr. Mukhamad Ngainul Malawani, S.Si., M.Sc., Kepala Unit Pengembangan Karier dan Alumni Fakultas Geografi UGM, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya memperkuat kolaborasi antara fakultas dan alumni. “Sinergi ini tidak hanya bertujuan membangun reputasi universitas, tetapi juga memberikan umpan balik kepada fakultas dari perspektif alumni sebagai pengguna lulusan Fakultas Geografi UGM,” ujarnya.
Dekan Fakultas Geografi UGM, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., menyebutkan bahwa saat ini seluruh program studi di Fakultas Geografi UGM telah terakreditasi internasional oleh ASIIN, mencakup jenjang S1, S2, dan S3. “Ini merupakan wujud komitmen Fakultas Geografi dalam menjaga kualitas akademik dan juga tanggung jawab publik,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Fakultas Geografi UGM berhasil masuk dalam pemeringkatan QS World University Ranking dengan menempati posisi ke-111 dunia.
Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari kontribusi alumni. “Tidak ada universitas top dunia tanpa dukungan alumni. Akreditasi dan ranking yang kita peroleh saat ini juga merupakan kontribusi besar dari keluarga besar alumni Geografi UGM (Kagegama),” tambahnya. Ia pun mengajak alumni untuk terus mendukung upaya pemeringkatan internasional agar Fakultas Geografi UGM semakin diakui secara global.
Senada dengan Dekan Fakultas Geografi UGM, Dr. Evita Hanie Pangaribowo, S.E., M.IDEC., perwakilan Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas, mengatakan bahwa peran alumni sangat signifikan dalam peningkatan reputasi universitas.
“Kontribusi alumni menyumbang sekitar 50% dalam peningkatan reputasi universitas. Oleh karena itu, kita perlu membahas strategi jangka pendek serta kontribusi jangka panjang yang bisa dilakukan bersama,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa reputasi universitas ini tidak dapat diklaim secara sepihak. Dalam hal pemeringkatan QS World University Ranking sendiri, reputasi dapat dibangun melalui keterlibatan alumni dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi seperti halnya menjadi dosen praktisi, beasiswa, pengabdian masyarakat, ataupun hilirisasi produk penelitian. Selain itu juga keterlibatan alumni dalam survei akademik dan reputasi, tingkat penyerapan lulusan di dunia kerja (employment rate), serta dampak nyata bagi masyarakat.