Tim Jamaah Geografi dari Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi Jak Space University, bagian dari Jakarta Satu Festival. Lewat karya berjudul “Fire of Jakarta: Menilik Aspek Kerentanan Sebagai Decision Support System Perencanaan Mitigasi Berkelanjutan”, mereka mengungguli 50 tim lain dari universitas di seluruh Indonesia.
Dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Jakarta Satu ini, Tim Jamaah Geografi UGM menyajikan analisis spasial kecamatan yang memiliki kerentanan terhadap kebakaran di Provinsi DKI Jakarta.
Alsamtu Tita, anggota tim, mengatakan bahwa tema ini dipilih karena tingginya risiko kebakaran di Jakarta yang kerap melanda kawasan padat penduduk. Relevansi isu ini semakin kuat mengingat dampak perubahan iklim, urbanisasi yang pesat, dan minimnya tata kelola risiko di perkotaan.
“Jakarta memiliki risiko tinggi terhadap berbagai bencana, termasuk kebakaran, seperti yang diatur dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 143 Tahun 2015. Sehingga membutuhkan perhatian khusus terhadap aspek kerentanannya,” ucapnya.
Tim memanfaatkan data dari Jakarta Satu, OpenStreetMap, dan BPS. Kemudian mengintegrasikan analisis data geospasial tersebut dengan visualisasi interaktif melalui Story Map untuk memetakan kerentanan kebakaran di DKI Jakarta. Karya tersebut dapat diakses melalui https://bit.ly/JamaahGeoUGM.
Berbeda dari tim lain, karya ini dirancang sebagai Decision Support System (DSS) yang memberikan rekomendasi kebijakan berbasis bukti untuk mitigasi berkelanjutan.
“Fokusnya adalah memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai Decision Support System (DSS) untuk perencanaan mitigasi kebakaran yang berkelanjutan. Karya ini tidak hanya memetakan area rawan kebakaran, tetapi juga memberikan rekomendasi konkret untuk mendukung kebijakan yang lebih tangguh dan inklusif,” terang Alsamtu.
Selain Alsamtu, pembuatan karya dikembangkan bersama Tim lainnya yang terdiri dari M. Zacky Alfarizi dan Ananda Shabrina. Ketiganya memiliki peran masing-masing dimana Zacky bertanggung jawab membuat laporan, Alsamtu menganalisis dari segi lingkungan dan membuat laporan. Sedangkan Ananda bertanggung jawab dalam pengambilan dan analisis data serta penyajian hasilnya melalui Story Map.
Kompetisi ini terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari seleksi awal hingga presentasi karya final. Dari 51 peserta, hanya 10 tim yang berhasil lolos ke babak final untuk mempresentasikan karyanya secara daring pada 21 November 2024. Dalam acara puncak di Jakarta, Tim Jamaah Geografi UGM diumumkan sebagai salah satu pemenang utama.
“Meski di tengah tanggung jawabnya sebagai mahasiswa dengan tugas-tugas akademik dan merelakan untuk tidur larut malam tetapi merasa puas dengan hasilnya,” ungkap Alsamtu.
Tambahnya, dukungan dari pihak kampus, terutama dari Laboratorium Sistem Informasi Geografis (Lab SIG) yang telah memfasilitasi peminjaman akun ArcGIS Pro. “Selain itu, arahan dari Bapak Nova selaku dosen pembimbing turut memberikan kontribusi besar dalam memberikan panduan teknis, motivasi, dan memastikan tim tetap fokus serta konsisten dengan tujuan yang ingin dicapai dalam kompetisi,” ujarnya.
Tim juga berencana untuk mengembangkan karya ini lebih lanjut dengan menambahkan data terbaru dan variabel tambahan untuk meningkatkan akurasi analisis, mengintegrasikan fitur simulasi kebakaran pada platform Story Map agar lebih interaktif, serta mengusulkan hasil karya ini kepada pemerintah daerah atau lembaga terkait sebagai alat bantu dalam perencanaan kebijakan mitigasi berbasis bukti.
Kedepannya, tim berharap karya ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam mitigasi kebakaran di DKI Jakarta, khususnya melalui pemanfaatan data spasial dalam pengambilan keputusan. Juga menjadi referensi bagi pemerintah daerah serta menginspirasi solusi serupa di kota-kota lain di Indonesia atau di tingkat internasional.