Sebagai lanjutan rangkaian kegiatan dari Laboratorium Kewilayahan dan Laboratorium Tata Ruang Wilayah dibawah naungan Departemen Geografi Pembangunan yaitu Gelar Karya 2024, masing-masing kelompok yang masuk ke dalam tujuh poster terpilih diberikan kesempatan untuk mempresentasikan karyanya di depan dewan juri dan peserta lainnya dalam agenda “Regional Talks 2024” pada Sabtu (7/12) di Auditorium Merapi, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM).
Regional Talks merupakan diseminasi hasil karya mahasiswa yang dikemas seperti halnya three minutes talks. Sebanyak tujuh kelompok dengan poster terpilih memaparkan hasil karyanya selama tiga sampai lima menit, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan dewan juri dalam durasi 10 menit.
Dalam sambutannya, Dr. Erlis Saputra, S.Si., M.Si., Kepala Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi UGM menyampaikan pentingnya kegiatan seperti Regional Talks untuk dapat menumbuhkan kreativitas, memperkuat branding program studi Pembangunan Wilayah, dan memperdalam pemahaman terhadap ilmu yang sudah dipelajari. “Ini merupakan kegiatan pertama kali yang sangat positif dan disambut dengan baik oleh bapak Dekan, bahkan berhasil menginisiasi di level Fakultas,” imbuh Dr. Erlis dalam sambutannya.
Kemudian tambahnya, hasil karya terpilih dari Regional Talks akan dikembangkan menjadi artikel ilmiah agar dapat terekspos lebih luas.
Tujuh karya poster yang dipresentasikan diantaranya membahas terkait Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Kabupaten Boyolali, Peran Kartu Anggota dalam Optimalisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Ekonomi, Analisis Fragmentasi Perubahan Lahan Metode Land Metrics di Kelurahan Umbulmartani, #JogjaDaruratMiras: Ancaman Pendidikan di Kota Pelajar menuju Indonesia (C)Emas 2045, Analisis Wilayah Nusa Tenggara Barat Perspektif Kewilayahan, Kependudukan dan Pendidikan 2023, Analisis Kinerja Ekonomi Provinsi Jawa Tengah, dan Jelajah Nirwana: Menyingkap Harmoni dan Ragam Maluku & Papua.
Mahasiswa terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Seperti halnya disampaikan Faiz Fadhilah, yang juga menjadi presenter dari kelompok Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah (PTRTW) Kabupaten Boyolali.
“Senang sekali diadakan acara seperti ini, karena kreativitas mahasiswa dapat diwadahi dalam acara ini, tentunya juga dapat menjadi ruang apresiasi terhadap kinerja praktikum mahasiswa,” jelasnya saat diwawancara tim Humas Geografi selepas acara.
Senada dengan Faiz, Muhammad Ahsan yang membahas isu darurat miras, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah gebrakan yang inovatif, mengingat ini yang pertama kali diadakan dalam kegiatan praktikum.
“Gebrakannya sangat inovatif dalam arti tahun-tahun sebelumnya selama kita berpraktikum sebatas laporan dan responsi saja. Tapi dengan kegiatan ini kita bisa mendiseminasikan hasil praktikum kami,” ujarnya.
Setelah sesi presentasi oleh 7 kelompok, dilanjutkan dengan pemberian anugerah karya loka. Anugerah tersebut terbagi menjadi beberapa kategori diantaranya kategori asisten praktikum, kategori poster terfavorit 1,2,3 serta kategori poster terbaik 1,2, dan 3.
Gelar Karya dan Regional Talks diharapkan dapat menjadi ajang untuk memperkenalkan hasil karya praktikum dari Laboratorium Kewilayahan dan Tata Ruang Wilayah UGM kepada khalayak yang lebih luas serta sebagai langkah konkrit untuk mendukung perkembangan keilmuan program studi Pembangunan Wilayah UGM.