Serangkaian dengan Hibah Alat Total Station dari PT. Freeport Indonesia ke Fakultas Geografi, Laboratorium Kartografi, Fakultas Geografi, Univeritas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan pelatihan penggunaan Total Station Robotik Leica Viva TS15 pada Kamis (28/11) di Laboratorium Kartografi. Kegiatan tersebut turut mengundang narasumber alumni Fakultas Geografi, Wahyu Sasongko, S.Si., yang saat ini berprofesi sebagai Underground Mine Surveyor di PT. Freeport Indonesia.
Totok Wahyu Wibowo, S.Si., M.Sc, Dosen Program Studi Kartografi dan Penginderaan Jauh (KPJ) sekaligus pembimbing kegiatan, menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk meningkatkan skill peserta pelatihan terkait cara pengukuran hingga cara pengolahan data pengukuran menggunakan Total Station Robotik.
“Ini merupakan upaya untuk memberikan pembekalan baik kepada calon asisten laboratorium, laboran, dan dosen dalam meningkatkan keterampilan mereka terkait cara pengukuran hingga cara pengolahan data pengukuran menggunakan Total Station Robotik,” jelasnya.
Totok juga menambahkan bahwa dengan adanya hibah alat Total Station Robotik ini membuka peluang mahasiswa Fakultas Geografi untuk eksplorasi tema survei terestris.
Kepala Laboratorium Kartografi, Dr. Sudaryatno, M.Si., kemudian membuka secara resmi kegiatan pelatihan. Ia menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini selaras dengan SDG’s Tujuan 4 (Pendidikan) dan Tujuan 17 (Kemitraan). Disampaikan juga bahwa bidang survei terestris juga menjadi peluang bagi mahasiswa, karena faktanya banyak alumni yang bekerja di bidang tersebut baik sebagai pekerja swasta maupun negeri (ASN).
“Kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberikan timbal balik yang saling menguntungkan, mengingat banyak alumni kita yang sukses di bidang ini, seperti halnya di BPN. Harapannya, ke depan program ini dapat berlanjut sehingga regenerasi dari Fakultas Geografi UGM terus terjaga,” jelasnya.
Wahyu Sasongko, S.Si., narasumber pelatihan, menyatakan bahwa regenerasi dari Fakultas Geografi UGM di tempat ia bekerja, PT Freeport Indonesia ini tidak terputus. Selain itu, secara konsisten terdapat mahasiswa magang dari Fakultas Geografi UGM. “Di Freeport, regenerasi di bidang geografi berlangsung tanpa terputus, dan beberapa mahasiswa dari Fakultas Geografi UGM juga rutin mengikuti program magang di sana,” ungkap Wahyu.
Dalam kegiatan praktik di lapangan, Ia menjelaskan terkait pemanfaatan Total Station Robotik untuk Resection, Detail Survey, Line referencing, dan Staking out. Wahyu juga menyampaikan bahwa Total Station Robotik mampu mengenali prisma secara otomatis, sehingga lebih praktis daripada Total Station pada umumnya. Setelah praktik di lapangan, Wahyu juga menjelaskan bagaimana cara pengunduhan data dan kemudian mengolahnya di komputer, sehingga hasil pengukuran lapangan dapat dimanfaatkan untuk bidang pemetaan.
Kegiatan pelatihan tidak hanya diikuti oleh mahasiswa calon asisten praktikum, tetapi juga dosen dan laboran Laboratorium Kartografi Fakultas Geografi UGM ini memberikan pengalaman yang interaktif. Para peserta berkesempatan untuk melakukan praktik langsung berbagai metode pengukuran di lapangan serta berkonsultasi dengan narasumber mengenai cara pengolahan data.