• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Geografi
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi, Misi dan Tujuan
    • Sambutan Dekan
    • Manajemen
      • Pimpinan Fakultas
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
    • Civitas Akademika
      • Dosen
      • Staf Kependidikan
  • Pendidikan
    • Program Sarjana
      • Geografi Lingkungan
      • Kartografi dan Penginderaan Jauh
      • Pembangunan Wilayah
      • International Undergraduate Program
    • Program Pascasarjana
      • Program Studi Magister Geografi
      • Program Studi Magister Geografi Minat Pembangunan Wilayah
      • Program Studi Magister Geografi Minat MPPDAS
      • Program Studi Magister Penginderaan Jauh
      • Program Studi Doktor Geografi
    • Admisi
      • Program Sarjana
      • Program Pascasarjana
      • Program Fast Track S1 – S2
      • MATRIKULASI D4 ke S1
    • Akreditasi
  • Akademik & Kemahasiswaan
    • Peraturan Akademik
      • Panduan Akademik
      • Kode Etik Mahasiswa Geografi
      • Tata perilaku Mahasiswa UGM
    • Layanan Kemahasiswaan
    • Layanan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Seputar Magang
    • Beasiswa
    • Organisasi Kemahasiswaan
    • Ikatan Profesi Dan Lembaga-Lembaga Lain
  • P2M
    • Penelitian & Pengabdian Masyarakat
    • Tracer Study
  • Kerja sama
    • Dalam Negeri
    • Luar Negeri
    • Alumni
  • Fasilitas
    • Akademik
    • Student Wellbeing
    • Peminjaman Ruang
    • Ruang Kebugaran
  • Beranda
  • Rilis
  • Studium Generale Soroti Dinamika Kependudukan, Kesehatan Seksual dan Reproduksi di Asia

Studium Generale Soroti Dinamika Kependudukan, Kesehatan Seksual dan Reproduksi di Asia

  • Rilis, Sustainable Development Goals
  • 7 November 2024, 16.02
  • Oleh: nailasalma
  • 0

Studium Generale bertemakan “Population Dynamics, Sexual and Reproductive Health in Asia” merupakan program kolaborasi Fakultas Geografi dengan United Nations Population Fund (UNFPA) yang dilaksanakan pada Kamis (7/11). Acara ini menghadirkan narasumber Mr. Hassan Mohtashami sebagai perwakilan UNFPA Indonesia. Dalam pemaparannya, Mr. Hassan berbagi wawasan, khususnya terkait dinamika populasi serta pentingnya kesehatan seksual dan reproduksi di Asia, terutama di Indonesia.

Mr. Hassan menjelaskan bahwa terdapat tiga komponen utama dalam kependudukan: kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan migrasi. “Dinamika kependudukan dapat dianalogikan sebagai tiga wheel gear yang saling terhubung. Ketika fertilitas di suatu negara meningkat, biasanya diikuti dengan rendahnya mortalitas dan tingginya migrasi masuk, yang dapat menyebabkan kondisi overpopulasi. Sebaliknya, jika fertilitas rendah diikuti mortalitas tinggi dan migrasi keluar yang tinggi, maka negara tersebut berpotensi mengalami krisis populasi,” jelasnya.

Mr. Hassan juga menyoroti bonus demografi dimana komposisi penduduk suatu negara didominasi oleh penduduk usia produktif. Menurutnya, Indonesia perlu memanfaatkan momentum bonus demografi ini. Namun, bonus demografi bukan hanya tentang kuantitas populasi usia produktif, tetapi juga kualitasnya. Bonus demografi hanya dapat memberikan manfaat maksimal jika penduduk usia produktif memiliki pendidikan yang memadai dan tingkat pengangguran yang rendah.

“With young, education, and employed population, the country will be moving forward. Oleh karena itu, pentingnya peran pemerintah dalam merumuskan kebijakan pendidikan dan ketenagakerjaan,” terang Mr.Hassan

Selain itu, isu kependudukan juga telah mengalami pergeseran. Fertilitas tinggi tidak lagi menjadi perhatian global, melainkan tren penurunan angka fertilitas yang disoroti. Sebagian besar negara di dunia tengah menghadapi penurunan dan stagnasi angka fertilitas, kecuali beberapa negara di Afrika yang masih mengalami peningkatan. Penurunan fertilitas ini menyebabkan peningkatan komposisi penduduk usia lanjut yang tidak produktif, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pembangunan ekonomi.

“Tinggi rendahnya angka fertilitas merupakan cerminan dari kondisi sosial dan ekonomi yang berkembang di masyarakat. Di masa lalu, perempuan berusia 20-an tahun sudah banyak yang menikah dan memiliki anak. Kini, banyak perempuan usia 20-an yang memilih mengejar pendidikan tinggi di universitas. Tingginya biaya hidup dan kebutuhan akan keseimbangan antara pekerjaan dan merawat anak turut menjadi alasan mengapa tren kelahiran menurun,” tambah Mr. Hassan.

Tren ini mendorong beberapa negara untuk memberikan insentif agar warganya tertarik memiliki anak. Mr. Hassan memberikan contoh di Denmark, di mana pemerintah menawarkan voucher wisata bagi pasangan muda untuk mendorong kehamilan dan kelahiran. Di China, kebijakan satu anak telah diubah menjadi dua anak. Namun, berbagai program ini belum menunjukkan hasil yang signifikan.

Menurut Mr. Hassan, pemerintah seharusnya tidak memaksa pasangan atau perempuan untuk memiliki anak. “Pregnancy should by choice not by chance. Kehamilan merupakan sebuah pilihan dan hak bagi tiap perempuan. Hamil atau tidak, kapan akan hamil dan berapa anak yang diinginkan seharusnya merupakan keputusan murni dari perempuan,” tegasnya.

Mr. Hassan juga mengajak para peserta, sebagai generasi penerus, untuk tidak melupakan aspek Sex and Reproductive Health Right (SRHR). Karena SRHR merupakan fondasi utama untuk mencapai kesetaraan gender dan pemenuhan hak asasi manusia, yang pada akhirnya mendukung pembangunan, perdamaian, dan keamanan.

Dalam pernyataan penutupnya, Mr. Hassan kembali menekankan bahwa kehamilan dan kelahiran adalah hak perempuan. Pemerintah tidak memiliki hak untuk memutuskan kapan dan berapa banyak anak yang harus dimiliki oleh seorang perempuan.

Tags: SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDG 5: Kesetaraan Gender SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi SDGs

Rilis Berita

  • The Macroeconomic Impact of Population Aging in Indonesia: Do Older Adults Matter?
  • Multitemporal Satellite Images For Monitoring The Volcanic Activities and Geothermal Potential of Ternate Island’s Gamalama Volcano, Indonesia’s densest Active Volcanic Island
  • Karst Rocky Desertification Delineation and Estimation of Potential Soil Loss in Tropical Karst Cockpits

Link Pendaftaran

Link Fakultas Geografi

Universitas Gadjah Mada

Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
Sekip Utara, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
Phone +62-274-6492340| 589595
Email: geografi@ugm.ac.id
Instagram : @geografiugm

Tentang

  • Sejarah
  • Visi Misi Tujuan
  • Pimpinan Fakultas
  • Senat Fakultas
  • Daftar Dosen Pengajar

Departemen

  • Geografi Lingkungan
  • Sains Informasi Geografi
  • Geografi Pembangunan
  • Pengelola Departemen
  • Pengelola Program Studi

Kemahasiswaan

  • Organisasi Kemahasiswaan
  • Layanan Kemahasiswaan
  • Seputar Magang

Layanan Terpadu

  • Heregistrasi
  • Surat Kemahasiswaan
  • Virtual Office Akademik

Informasi Publik

  • Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala
Flag Counter

© 2018 Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada | IG: geografiugm

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY