• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Geografi
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi, Misi dan Tujuan
    • Sambutan Dekan
    • Manajemen
      • Pimpinan Fakultas
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
    • Civitas Akademika
      • Dosen
      • Staf Kependidikan
  • Pendidikan
    • Program Sarjana
      • Geografi Lingkungan
      • Kartografi dan Penginderaan Jauh
      • Pembangunan Wilayah
      • International Undergraduate Program
    • Program Pascasarjana
      • Program Studi Magister Geografi
      • Program Studi Magister Geografi Minat Pembangunan Wilayah
      • Program Studi Magister Geografi Minat MPPDAS
      • Program Studi Magister Penginderaan Jauh
      • Program Studi Doktor Geografi
    • Admisi
      • Program Sarjana
      • Program Pascasarjana
      • Program Fast Track S1 – S2
      • MATRIKULASI D4 ke S1
    • Akreditasi
  • Akademik & Kemahasiswaan
    • Peraturan Akademik
      • Panduan Akademik
      • Kode Etik Mahasiswa Geografi
      • Tata perilaku Mahasiswa UGM
    • Layanan Kemahasiswaan
    • Layanan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Seputar Magang
    • Beasiswa
    • Organisasi Kemahasiswaan
    • Ikatan Profesi Dan Lembaga-Lembaga Lain
  • P2M
    • Penelitian & Pengabdian Masyarakat
    • Tracer Study
  • Kerja sama
    • Dalam Negeri
    • Luar Negeri
    • Alumni
  • Fasilitas
    • Akademik
    • Student Wellbeing
    • Peminjaman Ruang
    • Ruang Kebugaran
  • Beranda
  • Rilis
  • SDGs Seminar Series #105: Pendidikan Lingkungan di Sekolah Jadi Kunci Atasi Kerusakan Lahan

SDGs Seminar Series #105: Pendidikan Lingkungan di Sekolah Jadi Kunci Atasi Kerusakan Lahan

  • Rilis, SDGs Seminar Series, Sustainable Development Goals
  • 30 Oktober 2024, 08.16
  • Oleh: nailasalma
  • 0

Kerusakan lahan merupakan masalah serius yang mengancam keberlangsungan hidup manusia, dan pendidikan menjadi kunci dalam mengatasinya. Dalam upaya menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini, Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), mengadakan SDGs Seminar Series #105 bertajuk “Implementasi Edukasi Pengendalian Kerusakan Lahan pada Jenjang Sekolah Menengah Pertama,” pada Selasa (29/10).

Prof. Muhammad Kamal, S.Si., M.GIS., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan Fakultas Geografi UGM, dalam sambutannya menegaskan bahwa kerusakan lahan tidak hanya memengaruhi produktivitas lahan tetapi juga ekosistem serta kualitas hidup. “Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan atau environmental literacy. Menanamkan nilai cinta lingkungan sejak dini kita membutuhkan keterlibatan mereka,” ujarnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Ir. Edy Nugroho Santoso, Direktur Pengendalian Kerusakan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingkat kerusakan lahan yang mengkhawatirkan. Menurutnya, kesadaran kolektif termasuk di tingkat sekolah sangat penting. “Kita perlu membuat siswa SMP memahami proses kerusakan lahan dengan sederhana,” jelasnya.

Bersama timnya, Ir. Edy juga mendorong kesadaran para siswa dengan mengadakan berbagai lomba bertema lingkungan. Menurutnya, para siswa memiliki kreativitas dan nalar yang cukup untuk terlibat dalam upaya menjaga lingkungan.

Upaya Pengendalian Kerusakan Lahan

Dalam seminar ini, juga dibahas upaya pengendalian kerusakan lahan yang dapat dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek, mulai dari iklim, relief, batuan, hingga karakteristik geologi yang berkaitan dengan fungsi hidrologi.

“Untuk mengidentifikasi kerusakan dari sisi hidrologi, penting memastikan tanah tetap lembab. Selain itu, arah dan kecepatan angin turut memengaruhi kelembaban tanah dan ketersediaan air, yang berperan dalam pertumbuhan tanaman. Komponen hayati, termasuk tanaman, hewan, dan mikroorganisme dalam tanah, juga berperan menjaga keamanan hayati, mengendalikan hama, dan mempertahankan kesuburan tanah,” jelasnya.

Pengendalian kerusakan lahan juga memerlukan keterlibatan lintas pemangku kepentingan. Dalam proses ini, Ia menegaskan bahwa teknologi yang relevan dan serbaguna perlu diperkenalkan, khususnya kepada generasi muda, untuk menjaga kualitas lahan secara berkelanjutan.

“Di perguruan tinggi, kami mendorong kegiatan identifikasi kerusakan, penyesuaian lahan, serta penetapan tema pemulihan lahan. Harus ada identifikasi mandiri terhadap sumber air yang potensial, serta pemanfaatan lahan yang sesuai. Dengan menggunakan energi terbarukan, pengelolaan lahan dapat dilakukan dalam konteks ekonomi dan manajemen yang tepat,” jelasnya.

Beliau juga mencontohkan penerapan biofilter di aliran sungai keruh, rawa, hingga reklamasi lubang bekas tambang menggunakan limbah biomassa oleh KLHK, yang dapat menjadi inspirasi bagi program lingkungan di sekolah.

Implementasi nyata pengendalian kerusakan lahan juga telah diterapkan di SMP Negeri 5 Yogyakarta. Kepala Sekolah SMPN 5 Yogyakarta, Siti Arina Budiastuti, M.Pd., B.I., menjelaskan bahwa siswa terlibat aktif dalam kegiatan penghijauan dan pengelolaan sampah. “Pengendalian lingkungan ini sekaligus menjadi implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk membentuk karakter peduli lingkungan,” jelasnya.

Sekolah ini juga memiliki Tim Zero Trash Community (ZTC) yang berperan dalam pengelolaan sampah dan kegiatan daur ulang. Siswa didorong untuk memilah dan mendaur ulang sampah yang kemudian dikelola oleh tim ZTC.

Selain itu, SMPN 5 Yogyakarta mengadakan kampanye peduli lingkungan melalui pembuatan poster, video, dan kampanye di media sosial untuk meningkatkan kesadaran siswa dalam menjaga kelestarian lingkungan. Edukasi lingkungan dan P5 dianggap berperan penting dalam membentuk siswa sebagai agen perubahan untuk pelestarian lingkungan.

Tags: SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDG 5: Kesetaraan Gender SDGs

Rilis Berita

  • Capturing The Dynamics of Aboveground Carbon Stock in Intertidal Seagrass Meadows Using Sentinel-2 Time-Series Imagery
  • The Macroeconomic Impact of Population Aging in Indonesia: Do Older Adults Matter?
  • Multitemporal Satellite Images For Monitoring The Volcanic Activities and Geothermal Potential of Ternate Island’s Gamalama Volcano, Indonesia’s densest Active Volcanic Island

Link Pendaftaran

Link Fakultas Geografi

Universitas Gadjah Mada

Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
Sekip Utara, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
Phone +62-274-6492340| 589595
Email: geografi@ugm.ac.id
Instagram : @geografiugm

Tentang

  • Sejarah
  • Visi Misi Tujuan
  • Pimpinan Fakultas
  • Senat Fakultas
  • Daftar Dosen Pengajar

Departemen

  • Geografi Lingkungan
  • Sains Informasi Geografi
  • Geografi Pembangunan
  • Pengelola Departemen
  • Pengelola Program Studi

Kemahasiswaan

  • Organisasi Kemahasiswaan
  • Layanan Kemahasiswaan
  • Seputar Magang

Layanan Terpadu

  • Heregistrasi
  • Surat Kemahasiswaan
  • Virtual Office Akademik

Informasi Publik

  • Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala
Flag Counter

© 2018 Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada | IG: geografiugm

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY