Yogyakarta, 17 April 2024 – Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) meraih kesempatan emas sebagai salah satu penerima Dana FOLU Net Sink 2030 melalui kerja sama antara Indonesia dan Norwegia dalam tahap pertama. Keberhasilan ini secara resmi diumumkan melalui Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 9 tahun 2024, tanggal 15 Maret 2024, yang mengubah peraturan sebelumnya tentang penyaluran dana FOLU Net Sink 2030.
Kerja sama ini menjadi lebih kuat dengan penandatanganan perjanjian antara tim pengelola FOLU Net Sink 2030 dan Universitas Gadjah Mada. Perjanjian tersebut, ditandatangani pada tanggal 22 Maret 2024, melibatkan Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut., M.P. sebagai Direktur Proyek Tim Pengelola FOLU Net Sink 2030, dan Dr. Bowo Susilo, S.Si., M.T. yang mewakili Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA., Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Universitas Gadjah Mada.
Program yang disepakati dalam perjanjian ini bertujuan untuk meningkatkan cadangan karbon dalam rangka pencapaian Indonesia FOLU Net Sink 2030. Fokus utamanya adalah penguatan solusi berbasis pendekatan ekosistem (Ecosystem Base Approach/EBA), dengan output berupa penguatan kelembagaan, optimalisasi peran IPTEK, dan pemenuhan kondisi pemungkin pada ekosistem mangrove.
Fakultas Geografi UGM akan menerima alokasi dana sebesar Rp18.000.000.000,00 (delapan belas miliar rupiah) sesuai dengan proposal yang telah disetujui. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani dan akan berakhir pada 31 Desember 2025, dengan harapan output kegiatan dapat terselesaikan pada tahun yang sama.
Dengan kesempatan ini, Fakultas Geografi UGM berkomitmen untuk menjalankan program ini dengan sebaik-baiknya demi kontribusi nyata terhadap pencapaian target karbon Indonesia dan pembangunan berkelanjutan.