Taufik Hery Purwanto, Barandi Sapto Widartono
Program Studi DJ Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi Departemen Ilmu kebumian SV UGM
Program Studi Kartografi dan Penginderaan Jauh,
Jurusan Sains Informasi Geografi dan Pembangunan Wilayah Fakultas Geografi UGM
Email: taufik@ugm.ac.id, barandi@geo.ugm.ac.id
lntisari– Perkembangan mobile GIS memungkinkan SIG untuk dibawa ke lapangan dengan peta digital menggunakan perangkat perangkat 11wbileseperti tablet PC dan smartphone, serta akses data di internet yang baik.Hal ini memungkinkan untuk menambahkan data secara real-time ke basisdata, mempercepat analisis, visualisasi data, dan pengambilan keputusan yang up-to-date dan lebih akural Sa/ah satu objek yang menarik dipetakan dengan mobile GIS adalah agihan/distribusi minimarket, karena penyebaran minimarket kini semakin banyak khususnya di Kota Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menerapkan mobile GIS untuk memetakan agihan minimarket di Kota Yogyaka1ta, (2) mengkaji agihan minimarket melalui analisis spasial Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan pemetaan minimarket dan pasar tradisional di kola Yogyakarta dengan mobile GJS. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Analisis hasil dilakukan terhadap agihan minimaket terkait agihan minimarket tiap wilayalt kecamatan, jarak antar minimarket, jarak minimarket dari pasar tradisional, dan pola agihan minimarket di kola Yogyakarta.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mobile GIS dengan kemampuannya dalam menentukan lokasi dan traking dapat digunakan untuk perekaman dan pengukuran fenomena geografis berbentuk titik berupa 58 minimarket di Kota Yogyakarta. Berdasarkan agihannya ada yang tidak sesuai dengan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 79 Tahun 2010 tentang Pembatasan Usaha Waralaba Minimarket di Kota Yogyakarta, yaitu: 16 minimarket yang mempunyai jarak antar minimarket kurang dari 200 meter dan ada 29 minimarket yang jaraknya kurang dari 400 meter. Pola kepadatan minimarket di Kota Yogyakarta yang tinggi terdapat di kecamatan Gondokusuman, Gondomanan, Kraton, Mantrieron, Mergangsan, Ngampilan, Umbulltarjo, dan Wirohrajan, sedangkan yang po/a kepadatannya rendah terdapat di kecamatan Danurejan dan Pakualaman.
Kata kunci :Mobile GIS
[embeddoc url=”http://web04.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/13/2017/10/PENELITIAN-DAN-PENGABDIAN-KEPADA-MASYSRAKAT-PPM.pdf” download=”all”]

