Prof. Dr. Rijanta memenuhi undangan sebagai visiting scientist pada Center for Disaster Resilience (CDR), Faculty of Geo-Information Science and Earth Observation (ITC), University of Twente, the Netherlands pada periode tanggal 7 Oktober 2022 sampai dengan tanggal 6 November 2022. Pada kesempatan tersebut beliau melaksanakan beberapa aktivitas antara lain presentasi pada kegiatan seminar berjudul Risk-Sensitive Urban Planning dengan topik Disasters Susceptibility in the New Indonesian Capital and its Extension Zone. Selain itu Prof. Dr. Rijanta juga memaparkan hasil-hasil riset konsorsium Diamonds in the Delta (DiD) dari kegiatan riset di Kota Semarang and Kabupaten Demak, Indonesia, pada kelompok peneliti CDR (Center for Disaster Resilience) of ITC, the University of Twente (Land Subsidence in Semarang, Indonesia: a New Hope from the Local Initiatives). Dua seminar tersebut diselenggarakan oleh CDR dan the Department of Urban and Regional Planning and Geoinformation Management (PGM). Selanjutnya, beliau juga berkesempatan menghadiri presentasi dengan tema “multi-hazard risk disaster mitigation in South Africa” oleh Prof. Cathy Sutherland (Community-based Early Warning Systems, Durban, South Africa).
Rilis
Seiring dengan perkembangan situasi dan kondisi lingkungan, Provinsi DIY mengupayakan perencanaan kawasan strategis pariwisata tidak hanya dari aspek business as usual, namun juga dari perspektif kebencanaan. Di Provinsi DIY sebaran keruangan risiko bencana memang memiliki intensitas yang cukup tinggi. Namun demikian kondisi ini tidak menghentikan Provinsi DIY untuk berhenti mengoptimalkan upaya perencanaan pembangunannya. Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada dalam hal ini Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, M.T., M.Sc telah berkontribusi pada kegiatan perencanaan detail kawasan strategis pariwisata DIY 2022 yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi DIY. Secara khusus, tujuan kegiatan perencanaan kawasan strategis pariwisata DIY ini perlu ditelaah dari perspektif kebencanaan. Pertanyaan yang disampaikan adalah Bagaimana perencanaan strategis kawasan pariwisata perlu memperhatikan aspek kebencanaan di DIY?. Hadir dalam kegiatan ini dari berbagai instansi di DIY, seperti Dinas Tata Ruang, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, PT Taman Wisata Candi Borobudur dan Prambanan (TWC), Asosiasi Gabungan Industri Pariwisata Yogyakarta (GIPY), serta praktisi dari Univeritas Gadjah Mada, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Pada periode tanggal 21 Oktober hingga 1 November 2022 salah satu dosen Departemen Sains Informasi Geografi yaitu Dr. Nur Mohammad Farda, S.Si., M.Cs., melaksanakan program Lecturer Exchange ke Technische Hochschule Köln (Cologne University of Applied Sciences) di Jerman.
Tujuan kegiatan ini adalah mendiskusikan penyusunan dan tujuan kolaborasi penyusunan kurikulum master program Natural Resource Management for Disaster Risk Reduction and Climate Change Adaptation (NRM for DRR CCA). Kegiatan berlangsung selama empat hari yang diawali dengan penjelasan terkait penyusunan modul dari setiap mitra yaitu Vietnam Academy of Water Resources, Thuoy Luoi University, Universitas Gadjah Mada, Independent University of Bangladesh, dan TH Koeln.
Dr. Sandy Budi Wibowo, S.P., M.Sc. selaku dosen yang juga saat ini menjabat sebagai kepala Laboratorium Sistem Informasi Geografis, Departemen Sains Informasi Geografi, Fakultas Geografi UGM melaksanakan program pertukaran dosen (lecturer exchange) ke Université Paris 1 Panthéon-Sorbonne (Prancis) pada tanggal 7 Oktober-15 November 2022. Kegiatan ini sepenuhnya disponsori oleh Intitute de Recherche pour le Développement (IRD France) pada skema International Joint Laboratories. Kegiatan ini sekaligus diintegrasikan dengan program Riset Kolaborasi Indonesia (RKI) Skema C tahun 2022 dimana Laboratorium Sistem Informasi Geografis berperan sebagai leading scientist dan berperan sebagai koordinator jaringan kerja sama penelitian dengan peneliti mitra antara lain Universitas Padjajaran (UNPAD), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Université Paris 1 Panthéon-Sorbonne (Prancis), dan Kobe University (Jepang). Pada kunjungan ke Perancis, Dr. Sandy Budi Wibowo juga diundang sebagai narasumber pada workshop berjudul “Water resources on Volcanic Slopes in Indonesia” di Laboratoire de Géographie Physique, CNRS UMR 8591 dengan memaparkan hasil penelitian RKI. Adapun penelitian yang dipaparkan berjudul “Cutting Edge Multidisciplinary Spatio-Temporal Approach to Achieve Sustainable Merapi Volcanic Environment”. Penjajakan kerja sama juga dilakukan dengan pihak industri yaitu Perusahaan Listrik Prancis (Électricité de France S.A. / EDF France) terkait dengan pemodelan spasial aliran permukaan di Derah Aliran Sungai sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Air. (UKLN)
Pada tanggal 9 November 2022 Prof. Rini Rachmawati dan Prof. Eko Haryono berkesempatan untuk melakukan diskusi riset dan publikasi tentang Smart City & IKN (Capital City) Canberra & Nusantara dengan Prof. Xuemei Bai (pakar Urban Environment & Human Ecology) serta Prof. Bruce Doran (pakar Urban & Regional Planning) dari Australian National University (ANU). Sebelumnya, diskusi terkait topik yg sama juga dilakukan dengan Dr. Redento yang merupakan salah satu Research Fellow di University of Melbourne (research interest urban governance). Penelitian ini merupakan bagian dari skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT) Research Program of Indonesia berjudul Smart City Implementation in the Covid-19 Pandemic and the Urban Future.
Fakultas Geografi UGM berkolaborasi dengan Human Geography, Institute for Management Research, Radboud University of Nijmegen (RUN) Belanda, menyelenggarakan kelas bersama antara mahasiswa program S2 di kedua institusi. Pertemuan ini merupakan bagian dari mata kuliah yang telah berlangsung sebelumnya di RUN berjudul Globalising Cities & Hinterlands. Kelas kolaboratif ini bertujuan untuk meningkatkan interaksi akademis diantara mahasiswa S2 kedua belah pihak dan mendiskusikan mengenai isu-isu kunci yang dihadapi terkait perencanaan berkelanjutan dan pembangunan masyarakat. Selain itu dialog tentang masyarakat yang tinggal di perkotaan, proses inklusi/eksklusi, dan konsekuensi perencanaan terkait beberapa topik utama dengan para mahasiswa juga dibahas bersama.
Salah satu dosen di Departemen Geografi Lingkungan yaitu Dr. Evita Hanie Pangaribowo berkunjung ke Bangkok – Thailand pada tanggal 9-14 Oktober 2022 untuk mengikuti pelatihan berjudul “Using National Transfer Account (NTA) Evidence for Population and Development Policy Advancement in Asia-Pacific”. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar semua negara peserta memiliki kapasitas untuk membangun NTA dan memanfaatkan bukti NTA untuk panduan kebijakan. Sebagian besar negara di Asia seperti Bangladesh, India, Malaysia, Pakistan, Indonesia, dan Filipina mengalami bonus demografi karena populasi mereka semakin terkonsentrasi di usia kerja. Untuk negara-negara ini, penting untuk memeriksa kondisi dan kebijakan yang mempengaruhi ukuran dividen dan mengubah manfaat distribusi usia sementara menjadi dorongan jangka panjang untuk tingkat pertumbuhan ekonomi. Dengan menggunakan NTA, negara-negara dapat memiliki analisis mendalam untuk membuat kebijakan yang mendukung bonus demografi berikutnya, misalnya melalui partisipasi perempuan, pendidikan, dan warga lanjut usia yang lebih sehat.
Dr. Sc. Andung Bayu Sekaranom., M.Sc. pada tanggal 9-17 Oktober 2022 mengunjungi Thuy Loi University (TLU) di Vietnam dalam rangka program lecturer exchange. Kegiatan ini mencakup tiga sub kegiatan yang terdiri dari joint seminar, joint lecture, dan penyusunan rencana kolaborasi riset antara Fakultas Geografi UGM dan TLU Vietnam.
Kegiatan diawali dengan presentasi dalam joint seminar yang membahas terkait dengan permasalahan hidrometeorologi dan hidrologi yang dialami oleh Indonesia dan Vietnam, terutama terkait dengan risiko bencana akibat perubahan iklim. Hasil dari seminar ini menunjukan bahwa kejadian bencana akibat perubahan iklim baik di Indonesia maupun Vietnam mengalami peningkatan. Hal ini menjadi dasar dari rencana kolaborasi penelitian yang didiskusikan pada hari berikutnya. Hasil dari diskusi tersebut adalah keputusan untuk disusun sebuah proposal bersama terkait dengan analisis studi kasus pemodelan hidrologis yang mencakup satu area DAS di Indonesia dan satu area DAS di Vietnam yang terdampak signifikan oleh perubahan iklim. Rancangan penelitian yang dilakukan mencakup pemanfaatan data satelit meteorologis sebagai dasar input dari model, diikuti dengan pemodelan hidrologis yang ditujukan untuk membandingkan persamaanan dan perbedaan karakteristik dari kedua wilayah tersebut ditinjau dari potensi dampak perubahan iklim. Selain dua kegiatan diatas, dilakukan pula joint lecture untuk mahasiswa S2 TLU yang mengikuti matakuliah Water Management dan juga Water Scarcity and Drought.
Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) menyelenggarakan acara berjudul Indo Smart City 2022 pada Rabu (12/10), bertempat di Main Hall Expo & Forum, Solo Technopark, Surakarta. Acara tersebut dihadiri oleh Walikota, Sekretaris Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di seluruh Indonesia.
Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T. dari Fakultas Geografi UGM selaku Pakar Smart City UGM diundang sebagai narasumber dalam Forum I pada acara tersebut. Forum I memiliki bahasan tema “Kebijakan Smart City Mendukung Pelayanan Publik”.
Sejak tahun 2020 Departemen Geografi Pembangunan (DGP) telah menjadi bagian dari konsorsium penelitian Diamonds in the Delta (DiD) yang merupakan inisiasi konsorsium penelitian dari Utrecht University di Belanda dan beberapa lembaga lainnya di Belanda. DiD adalah jaringan penelitian-aksi internasional oleh para ahli, profesional di bidang air dan pendamping masyarakat sipil yang peduli tentang bagaimana perubahan iklim dapat memperparah permasalahan banjir dan penurunan tanah di kota-kota yang terletak pada area delta. Jaringan yang diprakarsai oleh Utrecht University ini mencakup para ahli dari Vietnam, Bangladesh, India, Indonesia, Kolombia, Mozambik, Filipina, dan Belanda. Mereka meyakini bahwa kebutuhan, pengalaman, dan aspirasi masyarakat yang paling terpengaruh oleh masalah ini harus menjadi fokus saat merancang dan mengimplementasikan solusi.