13 Maret 2024 – Laboratorium Kependudukan dan Sumberdaya Ekonomi, Departemen Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi menggelar seminar daring dengan tema pendekatan ketahanan keluarga dalam pembangunan kependudukan di Indonesia. Acara tersebut bertujuan untuk menanggapi isu-isu yang berkaitan dengan evaluasi dan pemantauan implementasi GDPK (Gerakan Dukungan Pemberdayaan Keluarga), khususnya dalam konteks ketahanan keluarga.
Berbagai narasumber terkemuka diundang untuk memberikan wawasan dalam seminar ini. Di antaranya adalah Dr. Edi Setiawan, S.Si., M.SE., M.Sc., yang merupakan Direktur Bina Kesehatan Remaja BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional). Dra. Eko Novi Ariyanti Rahayu, Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Sosial Budaya, serta Dr. Raden Wiwik Puji Mulyani, M.Si., Kaprodi S2 Magister Kependudukan dan Dosen Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, juga turut serta sebagai narasumber.
Dr. Edi Setiawan menyoroti peran penting lembaga dalam memastikan ketahanan keluarga. Dia menekankan perlunya pemahaman yang seragam di kalangan lembaga terkait dalam menyusun kebijakan kependudukan. BKKBN, sebagai salah satu lembaga yang terlibat, memiliki peran penting dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk, menyelenggarakan program keluarga berencana, membangun kemitraan, serta memperkuat inovasi dan teknologi.
Dra. Eko Novi Ariyanti Rahayu menyatakan bahwa kualitas keluarga merupakan isu strategis dalam pembangunan keluarga. Fokus pada peningkatan kualitas keluarga tidak hanya untuk mewujudkan kesetaraan gender dan hak anak, tetapi juga sesuai dengan arahan Presiden terkait peran ibu dan keluarga dalam pendidikan.
Dr. Raden Wiwik Puji Mulyani menyoroti hubungan erat antara ketahanan keluarga dengan ketahanan masyarakat secara keseluruhan. Dia menegaskan bahwa pembangunan keluarga memiliki dampak yang signifikan pada pembangunan masyarakat secara luas. Aspek-aspek yang terkait dengan ketahanan keluarga meliputi karakteristik keluarga, adaptasi terhadap kondisi, dan sebagainya.
Pembangunan dan ketahanan keluarga juga disorot dalam kerangka Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama terkait dengan tujuan nomor 3, 5, dan 8, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, ketahanan, dan partisipasi keluarga dalam masyarakat.
Seminar ini menjadi forum penting dalam mendiskusikan peran serta lembaga dan pemerintah dalam memperkuat ketahanan keluarga serta memajukan pembangunan kependudukan di Indonesia.