
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) terus memperkuat jejaring kerja sama internasional. Komitmen itu diwujudkan melalui partisipasinya dalam Konsorsium Following Frontiers of the Forest City, kolaborasi riset Indonesia–Belanda yang melibatkan tujuh dosen Program Studi Pembangunan Wilayah, Fakultas Geografi UGM sebagai anggota konsorsium.
Tujuh di antaranya adalah Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc.; Dr. Erlis Saputra, S.Si., M.Si.; Hillary Reinhart, S.T., M.Sc.; Dr. Alia Fajarwati, S.Si., M. IDEA.; Rizki Adriadi Ghiffari, S.T., M.Sc.; Mohammad Isnaini Sadali, S.Si., M.Sc.; serta Hafidz Wibisono, S.T., M.T., Ph.D.
Konsorsium Following Frontiers of the Forest City merupakan kolaborasi penelitian dan pendidikan antara perguruan tinggi, lembaga pemerintah, serta sektor bisnis dari Indonesia dan Belanda.
Kolaborasi ini melibatkan Utrecht University, IHE Delft, serta Royal Haskoning DHV dari Belanda. Sementara dari Indonesia, mitra yang terlibat adalah Fakultas Geografi UGM, Fakultas Kehutanan UGM, Universitas Lambung Mangkurat, Institut Teknologi Kalimantan, Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Timur, serta Badan Restorasi Gambut dan Mangrove.
Sejak 2021 hingga 2025, konsorsium ini telah melaksanakan serangkaian penelitian di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan wilayah sekitarnya. Hasil riset tersebut kemudian didiseminasikan melalui seminar nasional dan internasional, lokakarya, joint lecture, hingga publikasi ilmiah.
Hingga kini, konsorsium telah menghasilkan delapan buku referensi, satu book chapter, empat artikel jurnal, enam artikel dalam proses tinjauan, enam policy brief, serta 25 judul yang telah terdaftar hak cipta kekayaan intelektualnya.
Sebagai bagian dari diseminasi tersebut, Konsorsium Forest City Chapter Indonesia telah menyelenggarakan Forest City Consortium Meeting and Workshop di Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Balikpapan, Selasa (19/8). Pada forum tersebut, hasil penelitian dipaparkan oleh Prof. Dr. R. Rijanta (UGM) bersama Prof. Kei Otsuki (Utrecht University).
Keterlibatan para dosen Fakultas Geografi UGM dalam konsorsium ini sekaligus menegaskan peran aktif universitas dalam kontribusi pembangunan IKN. “Kami berharap hasil penelitian dapat menjadi rujukan dalam proses pengambilan kebijakan, sekaligus menjadi kesempatan bagi peneliti untuk memproduksi pengetahuan bagi masyarakat setempat dan pemerintah yang memberikan dampak pada pembangunan IKN,” ujar Prof. R. Rijanta, Koordinator Konsorsium Forest City Chapter Indonesia.
Konsorsium juga berkontribusi dalam pelibatan peneliti lokal, peningkatan kapasitas asisten peneliti, serta fasilitasi studi lanjut bagi anggota konsorsium ke Utrecht University. Saat ini, tercatat tiga peneliti dari Indonesia tengah menempuh studi doktoral di Department of Human Geography and Spatial Planning, Utrecht University.
Selain itu, konsorsium mendukung pengabdian masyarakat melalui program KKN-PPM UGM di kawasan sekitar IKN sejak 2022 hingga 2025, dengan anggota konsorsium berperan sebagai dosen pembimbing lapangan. Sebagai tindak lanjut, kerja sama dengan Utrecht University juga diarahkan pada pengembangan program double degree tingkat magister dan doktor.