• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Geografi
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi, Misi dan Tujuan
    • Sambutan Dekan
    • Manajemen
      • Pimpinan Fakultas
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
    • Civitas Akademika
      • Dosen
      • Staf Kependidikan
  • Pendidikan
    • Program Sarjana
      • Geografi Lingkungan
      • Kartografi dan Penginderaan Jauh
      • Pembangunan Wilayah
      • International Undergraduate Program
    • Program Pascasarjana
      • Program Studi Magister Geografi
      • Program Studi Magister Geografi Minat Pembangunan Wilayah
      • Program Studi Magister Geografi Minat MPPDAS
      • Program Studi Magister Penginderaan Jauh
      • Program Studi Doktor Geografi
    • Admisi
      • Program Sarjana
      • Program Pascasarjana
      • Program Fast Track S1 – S2
      • MATRIKULASI D4 ke S1
    • Akreditasi
  • Akademik & Kemahasiswaan
    • Peraturan Akademik
      • Panduan Akademik
      • Kode Etik Mahasiswa Geografi
      • Tata perilaku Mahasiswa UGM
    • Layanan Kemahasiswaan
    • Layanan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Seputar Magang
    • Beasiswa
    • Organisasi Kemahasiswaan
    • Ikatan Profesi Dan Lembaga-Lembaga Lain
  • P2M
    • Penelitian & Pengabdian Masyarakat
    • Tracer Study
  • Kerja sama
    • Dalam Negeri
    • Luar Negeri
    • Alumni
  • Fasilitas
    • Akademik
    • Student Wellbeing
    • Peminjaman Ruang
    • Ruang Kebugaran
  • Beranda
  • Rilis
  • Urgensi Nama Rupabumi, Dari Mitigasi Bencana hingga Kedaulatan Negara

Urgensi Nama Rupabumi, Dari Mitigasi Bencana hingga Kedaulatan Negara

  • Rilis
  • 2 Oktober 2025, 09.45
  • Oleh: nailasalma
  • 0

Laboratorium Kartografi, Departemen Sains Informasi Geografi (SaIG), Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada(UGM) menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Nama Rupabumi dan Geografi: Sebuah Kelindan Literasi” pada Rabu (2/10) di Auditorium Merapi. Acara ini menghadirkan Harry Ferdiansyah, Ketua Tim Nama Rupabumi Badan Informasi Geospasial (BIG), sebagai narasumber. 

Kuliah umum ini diikuti oleh mahasiswa angkatan 2025 yang ditujukan untuk mengenalkan sekaligus memperluas pemahaman mereka mengenai pentingnya literasi geografi-toponimi dan pengaruhnya dalam berbagai aspek kehidupan.

Dalam paparannya, Harry menyampaikan bahwa toponimi dapat menjadi alat bantu untuk mengurai kelindan informasi dalam ilmu kebumian. Sehingga, dalam hal ini dapat melihat bagaimana lindan dari berbagai data dapat dirangkum menjadi fakta sederhana, rapi, serta mudah dipahami melalui literasi geografi-toponimi.

“Kesalahan dalam penamaan geografis dapat berakibat fatal. Jika salah dalam survei, maka interpretasi data pun bisa keliru,” tambahnya.

Harry juga menjelaskan secara sederhana makna nama rupabumi dalam kehidupan sehari-hari. Ia mencontohkan penggunaannya pada musala, rumah, kantor kelurahan, atau toko buku. Pergeseran nama dari satu lokasi ke lokasi lain itulah yang disebut dengan nama rupabumi.

Nama rupabumi, lanjutnya, bukan sekadar penanda lokasi, melainkan juga bagian dari identitas, budaya, instrumen perencanaan, hingga alat mitigasi bencana.

Dalam konteks kebencanaan, nama rupabumi memegang berbagai peranan penting. Pada gempa Cianjur 2022, misalnya, daerah Cieundeur tercatat paling parah terdampak. Nama tersebut menjadi penanda karakteristik wilayah yang kemudian digunakan dalam mitigasi bencana. Begitu pula saat gempa Yogyakarta 2006, data nama dan koordinat lokasi sangat dibutuhkan untuk pemetaan tempat pengungsian, distribusi bantuan, serta identifikasi daerah rawan.

Lebih jauh, nama rupabumi juga terkait erat dengan aspek sejarah, sosial budaya, ekonomi, penataan ruang, hingga kedaulatan bangsa. Harry mencontohkan perubahan penamaan Laut Cina Selatan menjadi Laut Natuna Utara yang menurutnya dapat mempengaruhi hubungan antarnegara. Hal itu, lanjutnya, memperlihatkan bagaimana nama rupabumi bisa berfungsi sebagai instrumen diplomasi sekaligus pertahanan identitas negara.

Dalam pemetaan, Harry menambahkan setidaknya terdapat empat lapisan (layer) yang saling berkaitan, yakni: (1) peta dasar yang dalam ini disusun oleh Badan Informasi Geospasial, kedua rencana berbasis spasial,  status izin lahan, dan utilisasi. Keempat lapisan ini menuntut penggunaan kaidah penulisan nama rupabumi yang tepat agar menghasilkan data yang rapi, informatif, sekaligus indah untuk dibaca.

“Dalam usaha memahami bumi melalui dokumentasi (geo+grafi), diperlukan keterampilan mengidentifikasi, memahami, menginterpretasi, serta mengomunikasikan. Di sinilah literasi geografi-toponimi memainkan peran penting,” pungkas Harry.

Tags: SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Rilis Berita

  • Perkuat Kiprah Internasional, Dosen Geografi UGM Ikuti Konferensi SEASREP
  • Geografi UGM Jajaki Program Double Degree dan Peluang Magang di Taiwan
  • Kunjungi NTNU dan NTU Taiwan, Geografi UGM Perkuat Kerja Sama Pendidikan dan Penelitian

Link Pendaftaran

Link Fakultas Geografi

Universitas Gadjah Mada

Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
Sekip Utara, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
Phone +62-274-6492340| 589595
Email: geografi@ugm.ac.id
Instagram : @geografiugm

Tentang

  • Sejarah
  • Visi Misi Tujuan
  • Pimpinan Fakultas
  • Senat Fakultas
  • Daftar Dosen Pengajar

Departemen

  • Geografi Lingkungan
  • Sains Informasi Geografi
  • Geografi Pembangunan
  • Pengelola Departemen
  • Pengelola Program Studi

Kemahasiswaan

  • Organisasi Kemahasiswaan
  • Layanan Kemahasiswaan
  • Seputar Magang

Layanan Terpadu

  • Heregistrasi
  • Surat Kemahasiswaan
  • Virtual Office Akademik

Informasi Publik

  • Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala
Flag Counter

© 2018 Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada | IG: geografiugm

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju