Mahasiswa Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan kunjungan ke beberapa instansi di Jakarta pada Selasa (17/12). Kunjungan yang diorganisir Himpunan mahasiswa Geografi Lingkungan (EGSA), UGM ditujukan untuk mewadahi mahasiswa dalam memperluas wawasan dan jaringan mengenai prospek kerja dan profesionalisme di bidang geografi.
Kunjungan pertama dilakukan di Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR/BPN. Dalam kunjungan tersebut, Hendro Pratikno, S.Si., M.T. selaku Kepala Bagian Keuangan dan Umum menyampaikan bahwa mahasiswa Geografi diharapkan mampu menciptakan produk atau karya melalui pemanfaatan teknologi seperti Geographic Information System (GIS).
“Terlebih untuk mendukung one map, one policy, mahasiswa geografi khususnya studi geografi lingkungan memiliki kesempatan besar untuk berperan dalam pengelolaan dan peningkatan layanan GIS Tata Ruang (GISTARU) guna penyediaan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR),” ujar Hendro.
Kunjungan kedua dilakukan di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Citra Farah, S.H., M.H., selaku Kasubdit Jabatan Fungsional Balai Teknik, menekankan bahwa ilmu geografi selaras dengan slogan “One River, One Plan, and One Management” yang diimplementasikan melalui mata kuliah seperti Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Hidrologi.
Selanjutnya, kunjungan ketiga dilaksanakan di BAPPENAS. Bimo Arvianto, selaku Regional Planner, menjelaskan pentingnya penyusunan perencanaan melalui pendekatan spasial dalam studi Geografi Lingkungan. Pendekatan ini berperan dalam mengintegrasikan berbagai aspek perencanaan guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Kunjungan ini berlangsung selama dua hari dan diikuti sebanyak 34 mahasiswa yang terdiri atas 8 orang mahasiswa semester 3 dan 26 orang mahasiswa semester 5.
Syafira Danela Alifiah, Ketua EGSA periode 2024/2025 berharap kegiatan kunjungan ini dapat memperkaya pengetahuan mahasiswa mengenai prospek kerja di masa yang akan datang, serta memberikan peluang berdiskusi dan belajar langsung dengan para ahli dalam instansi pemerintahan.
“EGSA dalam Kabinet Bhumiwara memfasilitasi sebuah wadah bagi mahasiswa Geografi Lingkungan dalam menyalurkan minat terhadap prospek kerja profesionalisme. Semoga kegiatan ini memberikan kebermanfaatan yang besar dan mempererat hubungan antara mahasiswa dengan instansi pemerintahan,” tutupnya.