Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada dengan bangga menyerahkan Peta Kampus 2023 dan Atlas Sejarah UGM dalam sebuah acara penyerahan laporan Kegiatan Hibah Pembuatan Atlas Historis Cetak dan Digital Sejarah Kampus Universitas Gadjah Mada yang diadakan di Rektorat UGM pada tanggal 13 Desember 2023. Peta Kampus 2023 dan Atlas Sejarah UGM tersebut diserahkan kepada Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG (K), Ph.D.
Proyek Peta Kampus 2023 dan Atlas Sejarah UGM merupakan hasil karya Tim Laboratorium Kartografi Departemen Sains Informasi Geografi (SAIG) Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada yang diketuai oleh Dr. Sudaryatno, M.Si.
Peta Kampus 2023 UGM dirancang dengan cermat untuk memberikan gambaran komprehensif tentang seluruh kampus Universitas Gadjah Mada di Bulaksumur. Dengan tampilan yang jelas dan informatif, peta ini mencakup lokasi gedung-gedung utama, fasilitas akademik, pusat kegiatan mahasiswa, dan ruang terbuka hijau.
Selain itu, versi digital Peta Kampus 2023 juga dapat diakses secara online, sehingga memungkinkan akses yang mudah dan cepat bagi pengguna yang ingin mendapatkan informasi terkini mengenai fasilitas dan perkembangan kampus. Peta ini menjadi panduan yang sangat berguna untuk memaksimalkan pengalaman dan memfasilitasi navigasi bagi seluruh komunitas akademika dan pengunjung UGM. Lihat Peta Kampus UGM Tahun 2023
Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada , menyampaikan bahwa penyusunan atlas sejarah ini bertujuan untuk memperkenalkan sejarah UGM. “Atlas sejarah ini bukan sekadar buku sejarah semata, melainkan juga disertai dengan peta, diagram alir sejarah, dan ilustrasi yang dapat membawa pembaca mengetahui aspek keruangan dalam sejarah lingkungan kampus UGM dalam periode-periode tertentu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Danang menjelaskan bahwa narasi sejarah yang disajikan dalam atlas ini bertujuan membantu pembaca memvisualisasikan kondisi kampus UGM di Bulaksumur sejak awal pembangunannya hingga saat ini. Dengan adanya atlas ini, diharapkan masyarakat, terutama civitas akademika UGM, dapat lebih memahami perkembangan dan kontribusi universitas dalam sejarah pendidikan di Indonesia.
Penerimaan Peta Kampus 2023 dan Atlas Sejarah UGM di Rektorat UGM menjadi momen bersejarah yang menandai dedikasi UGM dalam melestarikan warisan sejarahnya. (Nn)