Isnaini Dairina, mahasiswa Program Studi Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi berhasil menjadi salah satu anggota delegasi Indonesia dalam ajang The 6th Istanbul Youth Summit pada tanggal 6-9 Februari di Istanbul, Turki. Istanbul Youth Summit (IYS) merupakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTI) yang diinisiasi oleh Yayasan Youth Break the Boundaries. Tahun ini IYS menginjak tahun ke-6 dengan mengangkat tema Social Development Goals for Emerging Leaders. Adapun sub-tema yang diambil dari SDGs tujuan ke 3, 4, 8, 9, dan 11. Delegasi mengambil sub-tema tujuan ke-8, “Decent Work and Economic Growth”.
Terdapat dua tahapan seleksi, yaitu esai dan wawancara. Seleksi tersebut dilaksanakan pada bulan Agustus – November 2022. Setelah dinyatakan lulus seleksi, delegasi ditugaskan melaksanakan social project bersama dengan delegasi lainnya yang berasal dari negara Indonesia, Pelestina, dan Nepal. Isnaini menjadi ketua di kelompok social project-nya bernama Mercusuar.id yang dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan. Adapun tujuan dari Mercusuar.id ini dibuat untuk menjadi incubator bagi para founder start-up yang saat ini masih menjadi mahasiswa. Dengan tagline “Light Up Your Idea”, Isnaini dan teman-teman Mercusuar.id berharap agar platform tersebut dapat membimbing para pengusaha muda yang sedang merintis usaha mereka yang dibimbing oleh para ahli di bidangnya.
Gambar 1. Sesi Presentasi yang menjelaskan tentang Mercusuar.id
Puncak agenda Istanbul Youth Summit selama 4 (empat) hari. Agenda hari pertama yaitu networking night. Hari kedua diisi dengan berdiskusi bersama para pembicara terhormat dari berbagai bidang SDGs. Salah satu pembicara tersebut adalah Mr. Hylmun Izhar, PhD yang merupakan perwakilan dari Islamic Development Bank serta Mr. Muhammad Fawad Afridi yang merupakan CEO dari Scholarship Corner. Hari ketiga diisi dengan presentasi hasil dari social project per kelompok. Hari keempat ditutup dengan cultural dan awarding night.
Gambar 2. Para anggota delegasi bersama dengan dewan juri
Gambar 3. Para anggota delegasi menyampaikan pandangannya terkait pertanyaan “Who are you next in the next five years?”
Bagi Isnaini, mengikuti Istanbul Youth Summit merupakan impiannya sejak SMA dan baru terealisasi di akhir pendidikan S-1. Diperlukan manajemen waktu serta motivasi yang kuat untuk persiapan mulai dari seleksi, pengerjaan tugas social project, hingga persiapan fisik sebelum keberangkatan dikarenakan pada bulan Februari sedang musim dingin di Turki. Isnaini juga berterima kasih kepada Fakultas Geografi UGM dan Universitas Gadjah Mada yang memberikan dukungan dalam keikutsertaannya pada agenda tahunan ini. (UKLN)