GEGAMA, Organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, telah melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Angkatan (Diklatsar) XL GEGAMA pada hari 11-14 Januari 2023. Diklatsar merupakan salah satu pokok acara dalam setiap rangkaian penerimaan calon anggota wiramuda baru. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari tersebut dilakukan setelah melalui berbagai tahapan seperti seleksi administratif, wawancara, fisik, materi ruang, simulasi, dan dinamika kelompok. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Bukit Mongkrang yang berada disekitar Tlogo Dringo, Gondosuli Kidul, Gondosuli, Kec. Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Tahun ini, kegiatan Diklatsar XL GEGAMA difokuskan pada materi hutan gunung yang terbagi menjadi 3 pokok sub-materi. Materi yang diterapkan antara lain long march, navigasi darat, dan survival.
Kegiatan Diklatsar XL GEGAMA dimulai dengan upacara pelepasan calon anggota Wiramuda ke lapangan dan dilanjutkan dengan long march. Navigasi darat dilaksanakan di sekitar Bukit Mongkrang selama 2 hari, dan kegiatan survival dilaksanakan di hari berikutnya. Rangkaian kegiatan tersebut diakhiri dengan upacara pelantikan calon anggota Wiramuda Diklatsar XL GEGAMA yang dihadiri tamu spesial yang ikut serta melantik, yaitu Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si. M.Sc., selaku Dekan, dan Muhammad Kamal, S.Si., M.GIS., Ph.D., selaku Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan Fakultas Geografi UGM. Anggota aktif dan Paguyuban Alumni GEGAMA (PAGEGA) pun juga turut hadir pada kegiatan tersebut.
Dua puluh dua peserta Diklatsar XL GEGAMA yang dilantik terdiri dari 9 laki-laki dan 13 perempuan, merupakan mahasiswa aktif angkatan 2022 dari program studi sarjana di Fakultas Geografi UGM. Adapun rincian anggota sebagai berikut:
Savrida Putri Amalia alias Rampe (Pembangunan Wilayah 2022)
- Fauzi Salam alias Bundel (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2022)
- Maulydia Febrianti Pratiwi alias Mundhu (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2022)
- Muhammad Yordan alias Pudhak (Pembangunan Wilayah 2022)
- Muhammad Furqon Laoh alias Celung (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2022)
- Ryana Juniati alias Idep (Pembangunan Wilayah 2022)
- Izzan Muhammad Nuha alias Kadi (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2022)
- Ridlo Reiga Ahadi alias Gandhen (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2022)
- Jariyan Arifudin alias Torong (Geografi Lingkungan 2022)
- Clara Alverina alias Rikuh (Geografi Lingkungan 2022)
- Salma Arinalhaq alias Menik (Geografi Lingkungan 2022)
- Aprilia Partini alias Jeprak (Geografi Lingkungan 2022)
- Muhammad Baihaqi As’ad alias Katur (Geografi Lingkungan 2022)
- Maheswari Rasika Budiharto alias Peni (Pembangunan Wilayah 2022)
- Wahidiyati Tsalsabila Hidayah alias Kepek (Pembangunan Wilayah 2022)
- Muhammad Zidan Al Abror alias Kimpul (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2022)
- Menliman Joyfal Gulo alias Karuk (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2022)
- Elma Kholishah Susilo alias Rintip (Geografi Lingkungan 2022)
- Yuni Faridatun Nisa alias Impen (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2022)
- Larasati Daniswara alias Tuntut (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2022)
- Nabila Azizah alias Manggar (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2022)
- Tri Nuryati alias Juwis (Pembangunan Wilayah 2022)
Angkatan Wiramuda Diklatsar XL GEGAMA memiliki sebutan “Darkadhiwa,”. Sebutan tersebut berasal dari terminologi ragam bahasa yang terdiri dari Melida Arkara Bhadrika Sahwahita. Melida yang berasal dari bahasa Hawaii artinya Bunga, Arkara berasal dari bahasa Sansekerta artinya menyala, Bhadrika yaitu gagah berani, dan Sahwahita artinya bermanfaat bagi banyak orang. Maka dari itu, Darkadhiwa memiliki makna filosofis yang artinya kumpulan bunga dengan semangat yang menyala dan gagah berani agar bermanfaat bagi alam semesta. Dengan membawa harapan itu, semoga kedepannya rasa kebersamaan dan keberagaman seluruh anggota dapat membantu keharmonisan sesama manusia dan alam-Nya.
“