Kegiatan riset kolaboratif mengenai People, Place and Connectivity at South Sulawesi telah berjalan selama 2019 hingga 2022. Riset ini bertujuan untuk membangun jejaring keilmuan lintas disiplin guna mendukung optimasi penerapan pembangunan infrastruktur rel kereta berkelanjutan lintas kabupaten kota sepanjang 142 kilometer di Kota Makassar, Barru, Pangkajene Kepulauan dan Parepare. Bertindak selaku peneliti, yaitu Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, S.Si, M.T., M.Sc, mewakili Fakultas Geografi UGM telah menghasilkan 2 publikasi internasional dalam kegiatan ini dan telah melaksanakan serangkaian webinar/forum group discussion. Tujuan riset secara khusus adalah memberikan kontribusi bahwa pembangunan infrastruktur rel kereta api perlu memperhatikan aspek kebencanaan. Guna penerapan operasionalisasi angkutan darat kereta api untuk penumpang dan barang, diperlukan identifikasi potensi bahaya, kerentanan dan risiko di sepanjang pembangunan rel kereta api. Kegiatan riset ini merupakan salah satu work package dari Tim Transportasi, Konektivitas dan Rantai Pasok terdiri dari peneliti dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, Institut Teknologi Sepuluh November dan University of Monash, Australia. Di penghujung kegiatan riset telah dilaksanakan <i?PAIR Summit Meeting di Makassar yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi Republik Indonesia, Partnership for Indonesia Australia serta seluruh universitas anggota konsorsia yaitu UGM, UNHAS, IPB, ITB, Unair dan ITS. Seluruh rangkaian hasil penelitian telah disampaikan pada pemangku kepentingan di tataran nasional pada 1 – 6 Desember 2022. Pemangku kepentingan yang terlibat dalam hal ini adalah Kementerian Perhubungan, Badan Kebijakan Transportasi, dan tataran pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Upaya ini diharapkan mampu memberikan kesempatan pada pemangku kepentingan untuk mempersiapkan perencanaan dan evaluasi pengembangan bidang transportasi yang lebih berkelanjutan dan tangguh dari berbagai potensi ancaman bencana maupun perubahan iklim. Seluruh rangkaian kegiatan dapat diakses pada laman berita yaitu