Dosen dan mahasiswa yang tergabung dalam Working Group Development Studies and Sustainability Science dari Institute of Geography, University of Innsbruck melakukan kegiatan ekskursi bersama dan mengunjungi Fakultas Geografi pada tanggal 7 dan 8 Juli 2022. Delegasi dari University of Innsbruck berjumlah 2 dosen dan 17 mahasiswa program
S1 dengan beragam bidang keilmuan, utamanya yaitu geografi. Delegasi disambut oleh Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, M.T., M.Sc., selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni. Turut hadir pula salah satu kolega dari Universitas Sebelas Maret Surakarta yaitu Dr.rer.nat. Nurhadi, S.Ant., M.Hum. yang mendampingi delegasi selama melakukan kegiatan di Indonesia.
Gambar 1. Delegasi berfoto bersama di Fakultas Geografi
Aktivitas akademik diawali dengan sesi presentasi yang disampaikan oleh Bapak Totok Pratopo selaku Pemerti Kali Code (Ketua Forum Masyarakat Code Yogyakarta). Beliau menyampaikan gambaran mengenai kondisi di seputar Sungai Code khususnya di wilayah yang berbatasan dengan kampus UGM. Setelah itu dilaksanakan sesi kunjungan lapangan di sekitar wilayah tersebut antara lain lorong Mural Kampung Cokrokusuman, Bank Sampah RW 10 Cokrokusuman, Early Warning System Banjir Code, Ruang Terbuka Hijau komunal,
dan IPAL yang dikelola oleh masyarakat Jetisharjo.
Gambar 2. Kunjungan di perkampungan sekitar Sungai Code
Sesi selanjutnya delegasi mengunjungi Parangtritis Geomaritime Science Park (PGSP) yang berlokasi di Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul. Secara khusus Kepala PGSP, Putri Meissarah, M.Sc memaparkan tentang keberadaan dan pengelolaan gumuk pasir di sepanjang pantai Kabupaten Bantul. Ibu Putri juga menyampaikan bagaimana PGSP berperan sebagai pusat pengembangan aplikasi teknologi dan informasi geospasial untuk kesejahteraan masyarakat umum dan masyarakat pesisir pada khususnya, serta melakukan riset kolaboratif dan komersialisasi hasil riset kolaboratif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Delegasi dari Universitas Innsbruck cukup terkesan dengan keberadaan gumuk pasir karena hanya terbentuk di beberapa lokasi saja di seluruh dunia, termasuk yang dikelola oleh PGSP.
Gambar 3. Penjelasan materi dari Kepala PGSP
Pada kesempatan tersebut, salah satu dosen Fakultas Geografi yaitu Dr. rer.nat. Muhammad Anggri Setiawan yang juga mendampingi delegasi turut menjelaskan beberapa hal penting yang berkaitan dengan konservasi gumuk pasir, proses geomorfologi yang membentuk gumuk pasir, serta bagaimana peran berbagai pihak dalam proses pelestariannya.
Gambar 4. Mahasiswa mendengarkan pemaparan dari dosen Fakultas Geografi
Selama kunjungan tersebut, perwakilan mahasiswa dari kedua universitas juga berkesempatan untuk saling mengenal dan bertukar informasi seputar bidang ilmu geografi dan juga terkait budaya dan kehidupan sehari-hari di Yogyakarta.