Program Studi Magister Geografi, Minat Pembangunan Wilayah, Universitas Gadjah Mada yang bekerja sama dengan Utrecht University memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk dapat mengikuti kegiatan Student Mobility pada program Master of International Development Studies, Utrecht University, Belanda dengan menggunakan beasiswa ERASMUS+. Berbagai bentuk seleksi dilakukan mulai dari seleksi administrasi yang meliputi kompetensi Bahasa Inggris, transkrip nilai hingga motivation letter, selain itu seleksi juga meliputi wawancara yang dilakukan oleh pihak ERASMUS+ dan Utrecht University. Hasil seleksi akhir terdapat dua mahasiwa yaitu Ratu Nabillah (angkatan 2019) dan Martina Ayu Sejati (angkatan 2020) untuk dapat mengikuti kegiatan selama satu semester di Utrecht University yang berlangsung dari 1 September 2021 hingga 6 Februari 2022.
Serangkaian kegiatan yang dilakukan semasa program berlangsung, seperti kegiatan orientasi mahasiswa bersama dengan mahasiswa baru dan mahasiswa exchange lainnya yang berasal dari berbagai negara. Kegiatan orientasi ini dibagi kedalam orientasi universitas, fakultas, dan jurusan. Orientasi universitas berlangsung selama dua hari yaitu 8-9 September 2021. Kegiatan hari pertama berupa city tour yaitu pengenalan kondisi wilayah Kota Utrecht yang dilakukan dengan berkeliling Utrecht Centrum (pusat kota Utrecht) bersama dengan mentor dan teman-teman internasional lainnya. Kegiatan hari kedua berupa pengenalan organisasi-organisasi yang ada di Utrecht University. Minggu selanjutnya, kegiatan orientasi dilanjutkan dengan orientasi Faculty of Geoscience. Berbagai kegiatan dilakukan seperti perkenalan International Office Geoscience, pengenalan study advisors, student services, sistem pembelajaran, sistem kehadiran, sistem penilaian, hingga berbagai permainan yang diakomodir oleh European Geography Association (EGEA) Utrecht seperti canoeing, GeoTour Utrecht, hingga membuat makanan khas Belanda.Terakhir, terdapat kegiatan berupa orientasi jurusan yang diisi dengan kegiatan perkenalan antar seluruh pengajar/dosen dan mahasiswa program studi Internasional Development Studies.
Sistem semester yang diterapkan pada program ini sama seperti sistem semester yang ada di Eropa pada umumnya. Pembelajaran dalam satu semester dibagi menjadi dua blok yaitu 1 dan 2. Selama Blok 1, terdapat dua mata kuliah yamg diambil yaitu Development Studies (7,5 ECTS) dan Development Theories (7,5 ECTS). Sama halnya pada Blok 2 juga terdapat dua mata kuliah yaitu Advanced Methods and Techniques for International Development Studies (10 ECTS) dan Migration, Mobility, and Sustainable Future (5 ECTS). Baik dari segi akademik maupun non-akademik, terdapat banyak insight baru dari rekan mahasiswa dan dosen-dosen internasional. Beberapa mata kuliah juga mendatangkan narasumber dan dosen tamu berpengalaman seperti aktivis di LSM untuk dapat membagiakan perspektif dan pengetahuan yang lebih aplikatif.Kegiatan pembelajaran dibagi menjadi tiga yaitu kuliah bersama dosen, tutorial, dan seminar. Kegiatan tutorial diisi dengan diskusi antara mahasiswa dan asisten dosen atau dosen, sedangkan kegiatan seminar diisi dengan diskusi antar mahasiswa. Terdapat banyak pembelajaran baru yang didapatkan serta atmosfer kelas yang kondusif menjadikan proses transfer ilmu lebih efektif dan efisien. Namun selama peningkatan kasus pandemi Covid-19 di Belanda, pemerintah menerapkan regulasi berupa pembelajaran dengan sistem hybrid dan beberapa perkuliahan diadadakan secara online.
Terdapat 60 mahasiswa pada program studi International Development Studies yang didominasi oleh mahasiswa yang berasal dari Belanda. Selain itu mahasiswa berasal dari Kanada, Meksiko, Puerto Rico, Cina, Irlandia, dan negara Uni Eropa lainnya seperti Portugal, Bulgaria, Perancis, Jerman, dan lain-lain. ‘Work life balance’ merupakan salah satu budaya yang ada pada kehidupan masyarakat Belanda begitu pula yang diterapkan oleh para mahasiswa, dimana terdapat pembagian waktu dan fokus yang terbagi secara jelas seperti pada hari Senin hingga Jumat mahasiswa akan fokus dalam belajar dan mengerjakan tugas kuliah sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu akan diluangkan sepenuhnya untuk beristirahat dan melakukan berbagai hal diluar kegiatan akademik.
Kontributor:
Ratu Nabillah
Martina Ayu Sejati