Pandemi bukan halangan bagi GEGAMA (Organisasi Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Geografi UGM) untuk mengadakan Diklatsar (Pendidikan dan pelatihan Dasar) Calon Wiramuda GEGAMA, yang merupakan rangkaian acara rutin GEGAMA dalam rangka penerimaan anggota wiramuda baru. Diklatsar ini dilangsungkan melalui ruang virtual, tanpa tatap muka, dan dari tempat tinggal masing-masing. Tahapan Diklatsar yang dilakukan pada tahun ini meliputi pendaftaran, tes potensi fisik, tes wawancara, materi ruang, proyek mandiri, dinamika kelompok, proyek kelompok, dan pelantikan.
Materi ruang dilakukan selama delapan hari, dimana materi yang disampaikan adalah materi tentang kepencitaalaman, hutan gunung, survival, panjat tebing, penelusuran gua, arung jeram, dan pertolongan pertama. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, setelah materi ruang tidak dilanjutkan dengan diklatsar lapangan karena kondisi pandemi. Diklatsar lapangan pada DIKLATSAR XXXVIII GEGAMA diganti dengan proyek mandiri dan proyek kelompok untuk membangun kekompakan dan lebih mengakrabkan para calon Wiramuda XXXVIII GEGAMA.
Puncak dari acara Diklatsar Calon Wiramuda XXXVIII GEGAMA adalah pelantikan calon wiramuda menjadi wiramuda GEGAMA. Calon wiramuda yang dilantik menjadi wiramuda GEGAMA berjumlah 16 mahasiswa. Pelantikan dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Januari 2021, pukul 13.00 WIB, yang dilakukan secara perwakilan bagi calon wiramuda yang berada di Yogyakarta, sedangkan yang lainnya melalui ruang virtual berupa zoom. Pelantikan ini dihadiri oleh Calon Wiramuda, Anggota, Wakil dari Fakultas dan Paguyuban Alumni GEGAMA (PAGEGA).
Adapun 16 calon wiramuda yang dilantik menjadi Wiramuda XXXVIII GEGAMA terdiri atas 8 laki-laki dan 8 perempuan yang merupakan mahasiswa aktif dari tiga program studi sarjana pada Fakultas Geografi UGM angkatan tahun 2020. Nama-nama wiramuda tersebut adalah sebagai berikut.
- Azizah Setianingrum alias Randai (Geografi Lingkungan 2020)
- Fahri Aryakusumo alias Posoy (Geografi Lingkungan 2020)
- Muhamad Rifki Rafida alias Tembing (Pembangunan Wilayah 2020)
- Aby Hafizh Sutrisno alias Gundu (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2020)
- Dea Amalia Sari alias Bekel (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2020)
- Muhammad Adrian Majiid alias Gatheng (Pembangunan Wilayah 2020)
- Aisyah alias Dende (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2020)
- Pudyastowo alias Ligu (Geografi Lingkungan 2020)
- Adi Ariska alias Gamang (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2020)
- Wafiq Nur Azizah alias Sepa (Geografi Lingkungan 2020)
- Rizki Nurvitasari alias Dakon (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2020)
- Igoh Dayaning Adiwibowo alias Dampu (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2020)
- Annisa Arni Dewi alias Asak (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2020)
- Alwanda Putri Parmitasari alias Silem (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2020)
- Muhammad Azzam alias Ukau (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2020)
- Zakiyatul Miskiyah alias Canang (Geografi Lingkungan 2020)
Angkatan Wiramuda XXXVIII GEGAMA memiliki nama Narendra Rakajati Syandana Amerta, yang disingkat RAKANDA. Nama ini terdiri dari kata “narendra” yang berarti pemimpin, “raka” yang berarti keteguhan, kebijaksanaan, “jati” yang berarti kuat, kokoh, “syandana” yang berarti mengalir terus, dan “amerta” yang berarti abadi. Secara keseluruhan nama ini artinya adalah pemimpin yang kebijaksanaan, kekuatan, dan kerendahan hatinya terus mengalir sepanjang masa dengan harapan arti nama ini dapat menjadi cerminan dan melekat pada para Wiramuda XXXVIII GEGAMA. (FGE/Zakiyatul)