Terbentang di Ring of Fires dengan tiga lempeng dunia aktif yaitu lempeng Indo-Australia di bagian selatan, lempeng Eurasia di bagian utara dan lempeng Pasifik di bagian Timur. Membuat Indonesia diberkahi dengan banyak potensi bahaya alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Oleh sebab itu, edukasi bencana sejak dini sangat perlu dilakukan sebagai pembelajaran dan pengenalan terhadap mitigasi bencana. Tujuan dari kegiatan simulasi bencana yang dilaksanakan di SDIT Luqman Al Hakim Sleman adalah: 1) agar sekolah sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya memberikan transfer of knowledge saja, namun juga memberikan kecakapan dan keterampilan dalam hal ini terkait dengan kesiapsiagaan menghadapi bencana; 2) memberikan eduksi bencana sejak usia sejak dini sebagai langkah awal dalam membangun masyarakat sadar bencana; dan 3) sebagai salah satu upaya mengurangi risiko bencana. Metode yang digunakan disesuaikan dengan karakteristik anak usia sekolah dasar yaitu: cerita, buku aktivitas bergambar, dan latihan simulasi ringan. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu 1) Tahap persiapan berupa audiensi/diskusi dengan pihak-pihak terkait dan penyusunan Activity Book. 2) ToT dengan peserta guru SDIT Luqman Al Hakim dan mahasiswa Fakultas Geografi UGM sebagai calon fasilitator dalam kegiatan simulasi bencana. 3) Pelaksanaan simulasi bencana di SDIT Luqman Al Hakim Sleman bekerjasama dengan Prodi Arsitektur Fakultas Teknik UGM. Kegiatan simulasi bencana diawali dengan ‘transfer of knowledge’ pengetahuan dan ketrampilan menghadapi bencana dari guru dan mahasiswa kepada siswa melalui metode pembelajaran di kelas. Kegiatan terakhir adalah simulasi bencana yang melibatkan siswa dan guru SDIT Luqman Al Hakim Sleman.