Inisiasi Pembentukan Pokdarwis Di Kampung KB Dusun Ngepring
Sri Rahayu Budiani; Seri Aryati; Lucia Sandra Budiman; Lia Amellya Larasati
Dusun Ngepring, Desa Purwobinangun merupakan salah satu daerah di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki potensi wisata sangat baik. Namun kesejahteraan masyarakatnya masih kurang sehingga pada tahun 2017 Dusun Ngepring ditetapkan sebagai kampung KB. Kampung KB memiliki tujuan mengurangi tingkat kemiskinan, meningkatkan akses kesehatan, dan mencapai konsep keluarga bahagia dan sejahtera melalui peran serta aktif masyarakat (Wulantari, 2018). Upaya peningkatan kesejahteraan dan perekonomian suatu daerah dapat dilakukan dengan melakukan optimalisasi pemanfaatan potensi yang dimiliki. Potensi wisata yang besar di Dusun Ngepring perlu untuk dikembangkan sehingga dilakukan pengabdian yang dilakukan oleh Dr. Sri Rahayu Budiani dan tim untuk pengembangan potensi wisata dengan menginisiasi pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan pembuatan pasar wisata.
Dusun Ngepring seperti namanya yang memiliki arti bambu dalam Bahasa Jawa, di daerah ini terdapat banyak tanaman bambu yang dibudidayakan oleh masyarakat setempat. Masyarakat secara kreatif memanfaatkan bambu sehingga dapat menjadi objek wisata seperti Bambooland, tracking sepeda untuk downhill yang terbuat dari bahan dasar bambu, dan kios dari bahan bambu untuk berjualan di Pasar Wisata Ngepring. Potensi tersebut memerlukan Pokdarwis untuk mengelola wisata khususnya wisata bambu yang menjadi ciri khas Dusun Ngepring. Pada kegiatan pengabdian Fakultas Geografi yang dipimpin oleh Sri Rahayu Budiani sudah dapat mewujudkan pembentukan Pokdarwi dan ditandai dengan pembukaan Pasar wisata. Pasar ini buka setiap hari minggu dengan target awal konsumen ialah wisatawan pesepeda downhill dan keluarganya, namun diharapkan akan berkembang dengan konsumen dari wisatawan obyek yang lain yang ada di Dusun Ngepring dan sekitarnya.