Proses pembangunan membutuhkan suatu perencanaan yang matang agar kegiatan pembangunan dapat berjalan sistematis dan kompleks dalam mencapai tujuan pembangunan. Perencanaan tersebut membutuhkan kontribusi dari lulusan geografi yang ahli pembangunan wilayah. Hal itu mendorong semakin besarnya urgensi tujuan Program Studi Pembangunan Wilayah, Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada untuk dicapai. Tujuan itu ialah menghasilkan sarjana geografi yang mempunyai kompetensi dalam menyelenggarakan dan mengelola pembangunan suatu wilayah. Salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut ialah melalui pengadaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). KKL adalah kegiatan akademik tatap muka antara dosen dan mahasiswa dalam rangka transformasi ilmu pengetahuan, diskusi dan sebagainya, yang dilaksanakan dengan observasi langsung ke lapangan. KKL wajib diikuti mahasiswa agar mahasiswa tidak hanya mendapat pengetahuan dan pemahaman dari proses kuliah di dalam ruangan, tetapi juga dapat memperkuat keterampilan intelektual dan praktikal di luar ruangan. Pada tahun ketiga, tepatnya di semester enam, seluruh mahasiswa Prodi PW wajib mengikuti KKL 3 PW: Studio Perencanaan Pengembangan Wilayah.
Pada tahun 2017 ini, KKL 3 PW: Studio PPW membahas mengenai implementasi dari pembangunan berkelanjutan (Sustainabe Development) dengan mengangkat Kota Batu sebagai lokasi KKL melalui tema « Pengembangan Kawasan Agropolitan Berbasis Pembangunan Berkelanjutan ». Pada KKL 3 PW: Studio PPW kali ini diikuti oleh 59 mahasiswa yang dibimbing oleh enam dosen pembimbing lapangan (Prof. Dr. M. Baiquni, M.A ; Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc. ; Dr. Andri Kurniawan, M.Si. ; Dr. Rini Rachmawati, M.T. ; Dr. Estuning Tyas Wulan Mei ; dan Agung Satriyo Nugroho, S.Si., M.Sc.).
Kegiatan dilaksanakan dalam tiga tahapan. Yang pertama adalah kegiatan kelas dan studio yang dilakukan pada bulan Februari hingga Mei 2017. Pada tahapan ini, peserta melakukan persiapan untuk kegiatan lapangan, berupa pengenalan dan pengkajian awal tema Kuliah Lapangan secara umum dan sub-tema secara khusus bersama dosen pembimbing, yang dilaksanakan melalui kegiatan kelas dan studio dalam satu semester. Pada kegiatan ini disepakati bahwa tema kegiatan adalah Pengembangan Kawasan Agropolitan Berbasis Pembangunan Berkelanjutan di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Adapun sub-sub tema meliputi: (i) Penilaian Daya Dukung Lingkungan Wisata Kasus Agrowisata Kota Batu; (ii) Klasifikasi Jenis Agroindustri Apel dan Dampaknya terhadap Penghidupan Masyarakat di Kecamatan Bumiaji; (iii) Analisis Daya Tarik Objek Pariwisata dan Kualitas Pelayanan Pariwisata Kota Batu. Tahapan kedua adalah kegiatan lapangan, yang dilaksanakan pada tanggal 8 hingga 11 Mei 2017. Adapun kegiatan ini terdiri dari serangkaian aktivitas berikut: (i) Guest Lecture dari Program Studi Geografi Universitas Negeri Malang, dilanjutkan kuliah tamu oleh Dosen Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Brawijaya serta kuliah umum dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Batu ; (ii) Mengidentifikasi kondisi wilayah kajian dan menganalisis solusi dari permasalahan yang timbul pada setiap sub-tema; (iii) Mempresentasikan hasil penelitian di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Batu. Selanjutnya, tahapan terakhir (ketiga) adalah penyusunan laporan akhir dan manuskrip serta poster yang dipasang di Studio Perencanaan Pengembangan Wilayah, Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, yang dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus 2017. Kegiatan ini mendapatkan apresiasi yang sangat bagus dari Pemerintah Kota Batu, Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Batu dan segenap dosen dari Program Studi Geografi Universitas Negeri Malang serta Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Brawijaya. Ke depan, diharapkan ada sinergi antar universitas dalam kuliah kerja lapangan serta harapan Kota Batu untuk dapat menampung lulusan-lulusan terbaik Prodi Pembangunan Wilayah UGM.