Surakarta (7/6)- Pertambahan jumlah penduduk dari tahun ke tahun turut memacu perkembangan suatu wilayah, baik dari segi fisik maupun dari segi ekonomi, sosial, dan budaya. Sebagian besar kota di Indonesia mengalami masalah yang serius dalam menangani permasalahan manajemen perkotaan, khususnya dalam menjawab permasalahan penyediaan lingkungan yang ramah, aman, dan nyaman. Hal ini dapat dilihat dari permasalahan yang sering muncul di perkotaan seperti kemacetan, lingkungan permukiman yang kumuh, pencemaran lingkungan, keterbatasan ruang terbuka hijau, sanitasi yang buruk, dan sebagainya.
Surakarta dengan letaknya yang strategis tumbuh berkembang menjadi pusat perekonomian dan perdagangan bagi Provinsi Jawa Tengah, khususnya kawasan Subosukawonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen dan Klaten). Dalam perjalanannya muncul berbagai permasalahan mengenai penataan lingkungan perkotaan di Kota Surakarta sendiri. Namun, dalam beberapa tahun terakhir ini di bawah kepemimpinan Joko Widodo, Solo mengalami perubahan yang sangat pesat. Berbagai kebijakan yang dilakukan terbukti cukup efektif dalam mengatasi permasalahan pengelolaan lingkungan perkotaan.
Berangkat dari hal tersebut, mahasiswa Prodi Pembangunan Wilayah Fakultas Geografi UGM 2012 menyelenggarakan audiensi bersama dengan anggota DPRD Kota Surakarta sebagai salah satu acara dari rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Lapangan 3.
Hadir dalam audiensi tersebut Ketua DPRD Kota Surakarta YF Sukasno, Wakil Ketua DPRD Ir. Muhammad Rodi, akademisi dari Universitas Negeri Sebelasmaret dan Universitas Muhammadiyah Surakarta, serta SKPD terkait yakni dari Badan Lingkungan Hidup, Dinas Pengelolaan Pasar, Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Bapedda Kota Surakarta.
Dalam audiensi tersebut disampaikan 3 bahasan utama yakni mengenai pengelolaan pasar tradisional, pasar modern, dan pkl; ruang terbuka hijau, serta transportasi publik yang ada di kota Surakarta. Ketiga subtema tersebut berangkat dari tema besar KKL 3 yakni kajian pengelolaan lingkungan perkotaan di Surakarta dengan fokus kajian jenis pengelolaan lingkungan kota baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota maupun yang diinisiasi oleh masyarakat setempat.
KKL 3 yang diselenggarakan dari tanggal 4-8 Juni 2012 dan diikuti 20 mahasiswa ini harapannya dapat memberikan pemahaman lebih kepada mahasiswa tentang manajemen perkotaan yang berwawasan lingkungan dan melibatkan masyarakat setempat serta mampu menggali solusi efektif dari suatu permasalahan wilayah perkotaan yang mempunyai aspek multidimensional. [novi]