Pertemuan tiga lempeng besar di Indonesia menyebabkan banyaknya kejadian gempabumi tektonik yang terjadi di dasar laut. Gempabumi tektonik di sekitar zona subduksi yang disertai dengan deformasi lempeng di bawah permukaan laut dapat menyebabkan terjadinya tsunami. Tsunami adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gelombang lautan yang sangat besar yang dihasilkan oleh perubahan vertikal massa air dan juga dikaitkan oleh massa air di laut yang terjadi secara tiba-tiba.
Kejadian tsunami di Indonesia sejak Tahun 1629 sampai saat ini adalah sebanyak 112 kali. Penyebab utama terjadinya tsunami di Indonesia adalah gempa bumi tektonik. Bencana tsunami yang terjadi di Indonesia telah menyebabkan kerugian yang besar dengan korban yang sangat banyak. Bencana tsunami dengan korban terbanyak di Indonesia yang tercatat adalah bencana tsunami di Nangroe Aceh Darussalam pada Tahun 2004 yang telah menyebabkan lebih dari 250.000 manusia meninggal.
Salah satu lokasi yang berpotensi mengalami bencana tsunami di Indonesia adalah pesisir di selatan Pulau Jawa. Hal ini terbukti dengan catatan sejarah bencana yang menyebutkan bahwa dalam kurun waktu antara Tahun 1629 sampai dengan Tahun 2006 telah terjadi 9 kali kejadian tsunami di pesisir Selatan Jawa, yakni pada tahun; 1818, 1840, 1859, 1904, 1921, 1925, 1957, 1994, dan 2006. Meskipun demikian, Oleh karena itu, maka upaya-upaya pengurangan risiko bencana tsunami di wilayah tersebut harus menjadi prioritas.
Fakultas Geografi UGM pada tanggal 23 Oktober 2016 menyelenggarakan seminar dan fieldtrip sehari dengan tema konservasi karst dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi tsunami. Kegiatan ini terselenggara di SMA N 1 Wonosari dan dilanjutkan kegiatan lapangan di Pantai Baron dan Pantai Kukup Kabupaten Gunungkidul. Sosialisasi yang diinisiasi oleh Prof. Muh Aris Marfai, M.Sc. dan Ahmad Cahyadi, M.Sc. ini bertujuan mengenalkan para pemuda dan masyarakat terhadap bahaya tsunami, elemen risiko di pesisir Kabupaten Gunungkidul serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko bencana yang ada. Peserta juga diajak untuk melakukan observasi lapangan dengan contoh kasus di Pantai baron dan Kukup.