Organisasi Pencinta Alam Fakultas Geografi Gadjah Mada (GEGAMA) mengadakan kegiatan panjat tebing di Samigaluh pada hari Sabtu-Minggu, 14 – 16 Oktober 2016. Kegiatan ini merupakan kegiatan insidentil yang dilakukan oleh seluruh anggota GEGAMA. Kegiatan diikuti oleh peserta sejumlah 19 orang, terdiri dari 8 anggota wiramuda, 8 anggota aktif GEGAMA dan 3 orang alumni GEGAMA.
Kegiatan Insidentil Panjat Tebing ini dilaksanakan sebagai bentuk peran aktif GEGAMA dalam meningkatkan kemampuan anggotanya serta me-refresh materi. Selain itu, kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai bentuk persiapan Lomba Porsenigama, demikian penuturan Koordinator Lapangan Kegiatan Insidentil Panjat Tebing GEGAMA, Rosyita Alifiya (KPJ 2014). Sementara itu, dalam kesempatan Upacara pemberangkatan bersama di Fakultas Geografi, Dwiyan Ananda B. S. (KPJ 2013) menuturkan bahwa selain tujuan me-refresh materi dan meningkatkan kemampuan anggota, kegiatan kali ini juga ditekankan sebagai upaya untuk menanamkan nilai-nilai solidaritas tiap anggota dimana sebagai mahasiswa pencinta alam selain mengutamakan kecerdasan akademis, namun juga mempunyai nilai kekeluargaan dan keterampilan di lapangan.
Materi panjat tebing yang disampaikan pada kegiatan insidentil menitikberatkan pada penyampaian materi dasar dan memperkenalkan materi lanjut. Kegiatan yang dilaksanakan dua hari ini, berlangsung dari pagi hingga sore. Hari pertama terdapat empat anggota wiramuda yang melakukan pemanjatan, diantaranya saudara Muhammad Afifudin Muharrik (PW 2015), Riki Saputra (KPJ 2015), Noer Hafidh Al Muwahin (PW 2015), serta Muhammad Eka Kusuma (PW 2015); sedangkan hari kedua terdapat tiga peserta yang turun, yakni Afif Alwawi Lutfan ( PW 2015 ), Rosyita Alilfiya (KPJ 2014), Rizki Nur Wicaksana Putra (PW 2015).
Melalui kegiatan insidentil ini, terdapat harapan besar bahwa akan menumbuhkan sikap anggota GEGAMA yang semakin terampil, aktif, cerdas, solid dalam berkegiatan di lapangan. Karena sebagai mahasiswa tentunya kesadaran akan lingkungan harus dipupuk, dan salah satunya melalui berkegiatan di alam bebas. Salam lestari, Sampai Batas Tak mampu lagi. (FGE/MuhEka)