Mahasiswa UGM kembali menunjukan partisipasinya di tingkat internasional dengan mengikuti kegiatan The 3rd Summer Camp 2014 on Sustainable Tourism yang diselenggarakan oleh National Institute of Development Administration (NIDA). Kegiatan tersebut berlangsung selama sepuluh hari terhitung dari tanggal 17 – 26 Juni 2014 dan dilaksanakan di tiga kota yang berbeda yaitu Bangkok, Ayutthaya, dan Nakhon Ratchasima, Thailand. Dalam kegiatan tersebut UGM mengirimkan empat orang delegasi mahasiswanya yaitu Nur Vita Yulianti (Fakultas Geografi), Vidya Nahdhiyatul Fikriyah (Fakultas Geografi), Farha Kamalia (Fakultas ISIPOL), dan Rivandi Pranandita Putra (Fakultas Pertanian).Kegiatan Summer Camp NIDA 2014 sendiri merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan setiap bulan Juni dan pada tahun ketiga ini NIDA mengangkat tema besar mengenai “Sustainable Tourism”. Dalam forum tersebut sebanyak 92 peserta dari 20 negara berkesempatan untuk mengikuti seluruh rangkaian acara seperti reception party, general lecture, Thai language class, group discussion, workshop, community livelihood tour, farewell party, dan field trip.
Dalam kegiatan Summer Camp NIDA 2014, seluruh peserta delegasi diberikan kesempatan untuk mempromosikan budaya masing-masing melalui national performance dan national costume. Sebanyak 14 perwakilan delegasi dari Indonesia menampilkan tarian khas dan lagu daerah dari beberapa daerah di Indonesia seperti Ayo Mama (Maluku), Si Patokaan (Sulawesi Utara), Ampar-Ampar Pisang (Kalimantan Selatan), Yamko Rambe Yamko (Papua), Alusi Au (Sumatera Utara), Gundul-Gundul Pacul (Jawa Tengah), Kicir-Kicir (Jakarta), dan Manuk Dadali (Jawa Barat).
Selain diskusi antar peserta delegasi, hadir pula beberapa pembicara dari berbagai universitas di Thailand antara lain Assistant Professor Dr. Suwaree Ann Ashton, Assistant Professor Dr. Jaray Singhakowinta, Assistant Professor Dr. Kanokkarn Kaewnuch, dan Dr. Thitikan Satchabut. Selain menambah pengetahuan secara akademik, menurut Nur Vita Yulianti forum tersebut dapat menjadi ajang untuk saling mengenal dan memahami budaya dari masing-masing negara. Selain itu kegiatan tersebut juga menjadi ajang untuk menyampaikan gagasan serta ide dari berbagai sudut pandang dari disiplin ilmu yang berbeda terutama terkait dengan tema Sustainable Tourism. (FGE/Vita)