Pengaruh Kemiskinan Rumah Tangga pada Aktivitas Ekonomi Lansia di Indonesia

Sejalan dengan transisi demografi yang berlangsung di Indonesia, permasalahan penting yang dihadapi adalah semakin besarnya jumlah penduduk lansia. Pada waktu yang bersamaan permasalahan kemiskinan belum teratasi dengan baik. Kombinasi antara keduanya melahirkan permasalahan yang serius, terutama berkaitan dengan perawatan lansia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi lansia dalam rumah tangga miskin yang mencakup dua hal. Pertama adalah karakteristik lansia di rumah tangga miskin dan pengauh kemiskinan terhadap aktivitas ekonomi lansia. Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian menggunakan metode analisis data sekunder. Adapun data yang digunakan adalah Susenas tahun 2020. (Dr. Sukamdi, M.Sc.) 

Kata kunci : kemiskinan, lansia, aktivitas ekonomi 

Pemuda dalam Pasar Kerja Sebelum dan Setelah Covid-19 di DIY (Analisis Data Sakernas 2019-2021)

Covid-19 telah memberikan dampak dalam berbagai sektor kehidupan, salah  satunya terkait dengan Ketenagakerjaan. Angka pengangguran mengalami peningkatan  dari 5,23 % pada Agustus tahun 2019 menjadi 7,07 % pada Agustus 2020. Dampak  yang paling besar adalah adanya peningkatan pengangguran terbesar terjadi pada kelompok anak muda yang berusia 20-24 tahun. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada penduduk usia 20-24 tahun sebesar 17,66% pada Februari 2021, meningkat 3,36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 14,3%. Peningkatan TPT pada kelompok usia ini menjadi yang terbesar dibanding kelompok usia lain. Penelitian ini  bertujuan untuk kajian mengkaji karakteristik pemuda sebelum dan selama Covid19, Bagaimana peluang pemuda dalam pasar di Provinsi DIY. Penelitian ini menggunakan rawa data Sakernas 2019-2021. Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan karakteristik pemuda penganggur dan statistik inferensial digunakan untuk menganalisis peluang pemuda di dalam pasar kerja sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengatasi risiko tingkat kemiskinan yang dapat terjadi. 

Kelangsungan Hidup Sektor Informal Perdesaan Pada Masa Pandemi COVID-19

The current COVID-19 pandemic has brought changes to employment conditions in both rural and urban areas. The policy of physical distancing is an option to avoid the spread of the Covid-19 virus and the high death rate. On the other hand, the policy has limited various jobs in public spaces, which are predominantly carried out in urban areas. Rural areas are becoming more labor-abundant due to layoffs, reduced working hours, and working from home. The results of the Sakernas of August 2021, show that the main job status that experienced the largest increase was family/unpaid workers. Business assisted by temporary workers has also increased. In the end, the informal sector increased quite rapidly. What is interesting and needs to be studied is the dynamics and conditions of the rural informal sector. What sectors have actually developed during the pandemic and how is the business continuity. Some of these questions are the main problems that will be studied through Sakernas data for the period 2019 to 2021. (Agus Joko Pitoyo) 

 

Keywords: informal economy, labor, livelihood, covid – 19 

Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Manusia Pengelola Desa Wisata di Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah

Pada tahun 2021, Desa Mranggen telah ditetapkan menjadi Desa Wisata melalui Surat Keputusan Bupati Klaten, hal ini akan berpengaruh terhadap beberapa program pengembangan desa wisata yang memiliki nilai budaya yang akan dilakukan pada tahun 2022. Oleh karena itu, dibutuhkan kesiapan pengelolaan desa wisata yang mampu dan siap menjadi tuan rumah sebagai desa wisata. Maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini disusun untuk melaksanakan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia pengelola desa wisata di Desa Mranggen. Pengelola yang dimaksud baik secara structural yang berada dalam kepengurusan desa wisata, maupun para pihak masyarakat Desa Mranggen, yang notabene merupakan bagian dari tuan rumah untuk menjadi desa wisata yang dimaksud. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah untuk merumuskan rancangan sistem pengelolaan desa wisata Mranggen beserta melaksanakan pelatihan peningkatan kapasitas SDM Pengelola desa wisata Mranggen. Harapannya dengan adanya program pengabdian pada tahun ini, Desa Wisata Mranggen sudah siap untuk menerima kunjungan wisatawan dengan sistem pengelolaan dan pelayanan wisatawan yang optimal sebagaimana diatur dalam prinsip pengembangan desa wisata berkelanjutan. (Agung Satriyo Nugroho, S.Si, M.Sc.) 

Kata Kunci: Desa Mranggen, Sumberdaya Manusia, Pengelola Desa Wisata 

rogram Duta Kependudukan: Pendampingan Pelatihan Administrasi Kependudukan Pada Level Padukuhan

Program DUTA Kependudukan merupakan program tanggap administrasi kependudukan dengan fokus pelaksanaan pada level padukuhan. Program ini telah berlangsung selama lima tahun di Padukuhan Pisangan Tridadi Sleman. Pada 2020 disusun Program Strategis yang Diusulkan Dalam Rangka Penyelarasan Program Monitoring dan Evaluasi Dukcapil dengan Program DUTA Kependudukan di Padukuhan Pisangan Tridadi Sleman. Pada 2022, program pengabdian kepada masyarakat diarahkan kepada pelatihan administrasi kependudukan. Program ini sendiri mendukung hasil Musyawarah Dukuh (Musduk) 2021 tentang program yang akan dilaksanakan oleh Padukuhan Pisangan Pada 2022. Dalam Musduk tersebut disebutkan bahwa salah satu program prioritas yang akan dilaksanakan adalah pelatihan administrasi kependudukan. Oleh karena itu pendampingan pelatihan administrasi kependudukan dilakukan untuk memfasilitasi program prioritas padukuhan tersebut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memiliki dua tujuan utama yaitu untuk melakukan pendampingan pelatihan administrasi kependudukan di level padukuhan serta melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat oleh tim pelatihan mengenai kegiatan yang dilakukan. Manfaat kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan sikap partisipatif warga masyarakat dalam hal tertib Adminduk pada level RT, RW dan pedukuhan, utamanya bagi tim yang dibentuk untuk mengurus Adminduk di level Padukuhan. Selain itu pembentukan Tim Adminduk di level padukuhan ini diharapkan dapat meningkatkan animo pelaporan pencatatan sipil dan peristiwa penting lainnya sehingga anggapan bahwa pelaporan Adminduk sulit dapat direduksi di masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan melibatkan warga masyarakat dalam melaksanakan kegiatan pengabdian (participatory approach). Dalam kegiatan “Pendampingan Pelatihan Administrasi Kependudukan Pada Level Padukuhan” seluruh elemen di padukuhan dilibatkan dalam kegiatan, antara lain Kepala Padukuhan, RW, RT dan masyarakat secara umum. (Muhammad Arif Fahrudin Alfana, S.Si., M.Sc.) 

Kata Kunci: pendampingan dan pelatihan; administrasi kependudukan; DUTA Kependudukan 

Pengembangan Sistem Informasi Kependudukan Desa dalam Program Pojok Kependudukan

Undang-Undang Nomer 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga memiliki lima pilar utama program. Salah satu pilar adalah pembangunan data dan informasi kependudukan. Program Pojok Kependudukan merupakan implementasi program tersebut dalam mendukung pembangunan berwawasan kependudukan dengan mensosialisasikan data dan informasi kependudukan sebagai pijakan perencanaan pembangunan. Informasi kependudukan akan dilakukan melalui berbagai media baik virtual maupun di kantor desa. Data yang digunakan berbasis data sekunder baik yang dikumpulkan berbasis registrasi, pendataan maupun pencacahan. Peningkatan kemampuan aparat pemerintah desa menjadi salah satu dampak tidak langsung dari kegiatan ini. (Dr. Umi Listyaningsih, S.Si., M.Si.) 

Ketahanan Keluarga Masa Pandemi Covid-19: Penguatan Aspek Sosial

Berbagai permasalahan dialami oleh rumah tangga di Indonesia pada masa pandemi covid- 19, mulai dari masalah kesehatan, ekonomi, kerawan pangan, dan terkadang berimbas pada masalah yang lain seperti masalah sosial dan psikologis. Seluruh anggota rumah tangga punya peranan yang sangat penting dalam menjaga ketahanan keluarga. Terkadang peran ini cukup disadari oleh suami atau anggota rumah tangga yang lain. Masing-masing anggota keluarga perlu saling mendukung karena potensi dan peran yang bisa saling melengkapi akan mendukung penguatan ketahanan rumah tangga. Kerjasama semua nggota rumah tangga ini perlu apalagi ketika terjadi krisis, seperti halnya masa pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia awal tahun 2020 dan pada tahun 2022 ini masih berlangsung walaupun dengan keadaan yang sedikit berbeda. Untuk menjaga kebugaran baik secara fisik dan mental, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam berbagai macam hal diharapkan penting. Apalagi jika pada suatu saat pengetahuan dan ketrampilan dini dapat dimanfaatkan untuk menambah pendapatan keluarga. Pengabdian ini dirancang untuk menjadi salah satu yang mendukung semua anggota keluarga berperan dalam menjaga ketahanan keluarga tersebut, terutama dalam hal ketahanan sosial dalam hal ini peningkatan pengetahuan dan pelatihan ketrampilan budidaya tanaman hias, sekaligus menjaga kebugaran dan kesehatan fisik dan mental, serta membuka peluang peningkatan ekonomi bagi keluarga. (Dr. Wiwik Puji Mulyani, S.Si., M.Si.) 

MONITORING PERTUMBUHAN CEMARA UDANG UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PROKLIM DESA PONCOSARI SRANDAKAN PASCA PENANAMAN NOVEMBER 2021

Aksi Pro-Iklim (Proklim) di Kalurahan Poncosari Kepanewon Srandakan berupa penanaman cemara udang telah dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa Geografi Lingkungan serta pihak Kalurahan Poncosari pada Bulan November 2021. Penanaman cemara udang ini terkait dengan pengembangan pariwisata Pantai Cangkring yang berbasis pada Proklim. Hal ini berarti penaman cemara udang memiliki dua manfaat sekaligus. Manfaat pertama adalah adanya praktik wisata yang berbasis pada kegiatan konservasi lingkungan yang berperan dalam mencegah abrasi yang berpotensi meningkat akibat perubahan iklim. Manfaat kedua dengan dikembangkannya sektor pariwisata di Pantai Cangkring adalah munculnya kegiatan yang berpotensi ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Pada kegiatan tersebut, dilakukan penanaman bibit cemara udang di Pantai Cangkring sejumlah lebih dari 700 bibit. Meskipun demikian, hasil dari penanaman bibit tersebut belum perlu dimonitor untuk mengidentifikasi persentase keberhasilan penanaman bibit dan juga permasalahan yang dihadapi selama penanaman. Dengan demikian, Secara lebih spesifik, tujuan kegiatan ini adalah (1) melakukan pemetaan titik-titik penanaman pohon cemara udang yang telah ditanam pada tahun 2021, dan (2) Monitoring pertumbuhan pohon cemara udang yang telah ditanam sepanjang tahun 2022. 1. Kegiatan ini diharapkan dapat memfasilitasi dan mendukung kelompok masyarakat dan pemerintah desa untuk berperan aktif dalam meningkatkan tindakan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, salah satunya melalui konservasi cemara udang. (Dr. Sc. Andung Bayu Sekaranom., M.Sc.) 

Kata Kunci: cemara udang, monitoring, proklim 

Pemuda dalam Pasar Kerja Sebelum dan Setelah Covid-19 di DIY (Analisis Data Sakernas 2019-2021)

Covid-19 telah memberikan dampak dalam berbagai sektor kehidupan, salah  satunya terkait dengan Ketenagakerjaan. Angka pengangguran mengalami peningkatan  dari 5,23 % pada Agustus tahun 2019 menjadi 7,07 % pada Agustus 2020. Dampak  yang paling besar adalah adanya peningkatan pengangguran terbesar terjadi pada kelompok anak muda yang berusia 20-24 tahun. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada penduduk usia 20-24 tahun sebesar 17,66% pada Februari 2021, meningkat 3,36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 14,3%. Peningkatan TPT pada kelompok usia ini menjadi yang terbesar dibanding kelompok usia lain. Penelitian ini  bertujuan untuk kajian mengkaji karakteristik pemuda sebelum dan selama Covid19, Bagaimana peluang pemuda dalam pasar di Provinsi DIY. Penelitian ini menggunakan rawa data Sakernas 2019-2021. Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan karakteristik pemuda penganggur dan statistik inferensial digunakan untuk menganalisis peluang pemuda di dalam pasar kerja sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengatasi risiko tingkat kemiskinan yang dapat terjadi. (Dr. Abdur Rofi, S.Si, M.Si.)