Proses pembangunan membutuhkan suatu perencanaan yang matang agar kegiatan pembangunan dapat berjalan sistematis dan kompleks dalam mencapai tujuan pembangunan. Perencanaan tersebut membutuhkan kontribusi dari lulusan bidang ilmu geografi yang ahli pembangunan wilayah. Hal itu sejalan dengan tujuan Program Studi (Prodi) Pembangunan Wilayah, Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk menghasilkan sarjana geografi yang mempunyai kompetensi dalam menyelenggarakan dan mengelola pembangunan suatu wilayah. Salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut ialah melalui penyelenggaraan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). KKL adalah kegiatan akademik tatap muka antara dosen dan mahasiswa dalam rangka transformasi ilmu pengetahuan, diskusi dan sebagainya, yang dilaksanakan dengan observasi langsung ke lapangan. KKL wajib diikuti mahasiswa agar mereka tidak hanya mendapat pengetahuan dan pemahaman dari proses kuliah di dalam ruangan, tetapi juga mendapat penguatan keterampilan intelektual dan praktikal di luar ruangan. Pada tahun ketiga, tepatnya pada semester enam, seluruh mahasiswa Prodi Pembangunan Wilayah wajib mengikuti Kuliah Kerja Lapangan 3: Studio Perencanaan Pengembangan Wilayah (KKL 3: Studio PPW).
Pada tahun 2018 ini, KKL 3: Studio PPW membahas mengenai implementasi dari pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) dengan mengangkat Kabupaten Badung, Provinsi Bali sebagai lokasi KKL 3 melalui tema “Perencanaan dan Pengembangan Wilayah dalam Upaya Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan”. KKL 3 PW: Studio PPW kali ini diikuti oleh 68 mahasiswa yang dibimbing oleh 5 (lima) dosen pembimbing lapangan (Prof. Dr. M. Baiquni, M.A., Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc., Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T., Dr. Estuning Tyas Wulan Mei, S.Si., M.Si.; dan Idea Wening Nurani, S.Si., M.Sc., M.I.L.). Kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga tahapan, yaitu kegiatan belajar di kelas dan studio, kuliah lapangan serta penyusunan laporan akhir. Kegiatan belajar di kelas dan studio sebagai tahapan pertama dari KKL 3 dilakukan pada bulan Februari hingga Mei 2018. Pada tahapan ini, mahasiswa diarahkan untuk melakukan pengenalan dan pengkajian awal tema KKL 3 secara umum dan sub-tema secara khusus bersama dosen pembimbing. Pada kegiatan ini, mahasiswa dibagi dalam empat kelompok dan menyiapkan proposal sesuai dengan sub-sub tema KKL 3 yang telah disepakati, meliputi: (i) Presepsi Pelaku Wisata dan Strategi Mitigasi Wilayah Terhadap Bencana Tsunami Untuk Mendukung Pengurangan Resiko Bencana di Sektor Pariwisata; (ii) Kesiapan Kabupaten Badung Menuju Smart Regency; (iii) Implementasi Kebijakan dan Realitas Perkembangan Pariwisata Berkelanjutan di Kabupaten Badung; dan (iv) Alih Fungsi Lahan Subak di Kabupaten Badung.
Tahapan kedua dari kegiatan KKL 3: Studio PPW adalah kegiatan lapangan, yang dilaksanakan pada 9 hingga 13 April 2018. Adapun kegiatan ini terdiri dari serangkaian aktivitas sebagai berikut: (i) Kuliah tamu dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Hindu Indonesia, Program Studi Pariwisata Universitas Udayana Bali dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Badung ; (ii) Mengidentifikasi kondisi wilayah kajian dan menganalisis solusi dari permasalahan yang timbul pada setiap sub-tema; (iii) Mempresentasikan hasil KKL 3 di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Badung. Kegiatan ini mendapatkan apresiasi yang sangat baik dari Pemerintah Kabupaten Badung, Provinsi Bali yang diwakili oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Wilayah Kabupaten Badung dan segenap dosen dari Fakultas Teknik Universitas Hindu Indonesia serta Fakultas Pariwisata Universitas Udayana. Harapannya, akan ada sinergi antar universitas dalam kuliah kerja lapangan serta harapan Kabupaten Badung untuk dapat menampung lulusan-lulusan terbaik Prodi Pembangunan Wilayah UGM di masa mendatang. Rangkaian KKL 3: Studio PPW kemudian diakhiri dengan tahapan terakhir kegiatan, yaitu penyusunan laporan akhir, naskah publikasi serta poster yang dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus 2018. (FGE/Idea)