Kota Semarang di Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu kota yang mempunyai  kepadatan penduduk yang cukup tinggi yang meyebabkan meningkatnya aktivitas manusia di atasnya. Kondisi ini menyebabkan terjadinya perubahan penggunaan lahan yang cukup signifikan dalam waktu yang cukup singkat. Wilayah pesisir Kota Semarang berbatasan langsung dengan Laut Jawa sehingga pada waktu-waktu tertentu sering mengalami pasang air laut yang biasa disebut dengan banjir rob. Perubahan penggunaan lahan yang cukup cepat perlu dilakukan pemetaan secara spasio-temporal dengan memanfaatkan data penginderaan jauh, demikian juga dengan dengan luasan genangan banjir rob secara temporal maka perlu dilakukan juga dengan analisis spasio-temporal dengan memanfaatkan juga data citra penginderaan jauh, sehingga diharapkan perubahan luasan genangan banjir rob dapat diketahui dan di analisis dengan baik dari waktu ke waktu. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Memetakan perubahan penggunaan lahan di wilayah pesisir Kota Semarang dengan memanfaatkan data penginderaan jauh, 2) Memetakan perubahan luasan genangan banjir rob di wilayah pesisir Kota Semarang, dan 3) Analisis spasial keterkaitan antara perubahan penggunaan lahan dan perubahan luasan genangan banjir rob di wilayah penelitian. Metode yang digunakan untuk melakukan analisis spasio-temporal adalah melalui interpretasi visual dan digital data citra penginderaan jauh melalui kunci-kunci interpretasi dilengkapi dengan cek lapangan dengan mengambil data langsung di lapangan pada itik-titik sampel yang sudah ditentukan. Keluaran penelitian yang direncanakan berupa draft paper yang akan di submit pada jurnal nasional terakreditasi. Penelitian ini diharapkan bisa meningkatkan perhatian masyarakat untuk memelihara ekosistem. (Dr. Nurul Khakhim, M.Si.) 

Kata Kunci : pesisir Kota Semarang, penggunaan lahan, banjir rob, citra penginderaan jauh 

Dinamika kegiatan sosial ekonomi masyarakat berpengaruh pada penggunaan lahan. Suatu penggunaan lahan dapat diubah oleh masyarakat untuk berbagai kegiatan mereka. Namun, pemerintah sudah menetapkan berbagai perencanaan wilayah termasuk salah satunya ialah Rencana Tata Ruang Perkotaan. RTRW mencakup perencanaan penggunaan lahan yang harus diterapkan secara nyata. Kegiatan yang cukup beragam di Kabupaten Purworejo menjadikan Purworejo semakin berkembang. Hal ini memicu kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan perubahan penggunaan lahan. Adanya perubahan-perubahan penggunaan lahan yang terjadi belum tentu sesuai dengan RTRW. Analisis ekosistem perkotaan ini menggunakan pendekatan penggunaan lahan, indeks, dan beberapa fenomena dari penginderaan jauh untuk analisis ekosistem perkotaan. Peran masing-masing factor juga akan dilihat dalam pengaruh ekosistem. Analisis selanjutnya akan ditampalkan dengan RTRW kemudian dilakukan evaluasi. (Dr. Iswari Nur Hidayati, S.Si., M.Sc.) 

Kata Kunci: tata ruang, perkotaan, penginderaan Jauh