Desa Bugisan yang berada pada administrasi Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu desa yang telah ditetapkan menjadi desa binaan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Latar belakang penetapan desa ini dikarenakan potensi secara lokasi yang berada di Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) dalam rencana tata ruang wilayah nasional (RTRWN) Indonesia. Posisi strategis tersebut yang mengharuskan wilayah ini memiliki perkembangan yang pesat terkait dengan pembangunannya. oleh sebab itu, Universitas Gadjah Mada yang dalam hal ini melalui Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi melakukan pendampingan untuk menggapai target-target pembangunan yang dimaksud. Salah satu bentuk tindak lanjutnya yaitu melakukan pendampingan untuk meningkatkan nilai jual produk usaha mikro dan kecil (UMK).
Peningkatan nilai jual produk usaha mikro dan kecil (UMK) di Desa Wisata Bugisan, Prambanan, membutuhkan berbagai persiapan yang dapat memudahkan jalan menggapai tujuan tersebut. Tidak hanya persiapan material dan teknis, dibutuhkan pula suatu sarana kegiatan yang dapat dijadikan sebagai momentum memperkenalkan produk dan meningkatkan nilai jual usaha mikro dan kecil (UMK) di Desa Bugisan, Prambanan. Desa Bugisan yang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) Indonesia termasuk ke dalam Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) memiliki potensi besar yang sangat memungkinkan dieksplorasi lebih jauh, utamanya untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Desa Wisata Bugisan. Salah satu potensi yang dimiliki oleh Desa Bugisan adalah keberadaan Candi Plaosan yang memiliki pesona pemandangan yang indah kala fajar terbit dan tenggelam. Hal ini kemudian dijadikan salah satu branding Desa Bugisan, yakni “Kampung Budaya Candi Plaosan”. Setelah ditetapkannya branding tersebut, langkah selanjutnya untuk dapat memperkenalkan produk UMK Desa Bugisan adalah dengan mendatangkan orang-orang dari luar ke Desa Bugisan. Caranya adalah dengan membuat Festival Candi Kembar: kegiatan (event) memanfaatkan keindahan panorama Candi Plaosan terutama pada saat senja yang persiapannya dilakukan secara gotong royong oleh seluruh elemen masyarakat Desa Bugisan.
Berbagai tahapan kegiatan dalam rangka mempersiapkan produk dan meningkatkan nilai jual produk UMK Desa Bugisan dilakukan sejak bulan Agustus 2016. Tahapan paling awal adalah perumusan konsep Festival Candi Kembar melalui focused group discussion (FGD) seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) dan warga Desa Bugisan. Forum FGD tersebut digunakan untuk menjaring seluruh ide dan aspirasi dari pihak-pihak yang nantinya akan terlibat langsung dalam pelaksanaan Festival Candi Kembar. Selain itu, sesi FGD juga dimanfaatkan untuk memetakan potensi UKM-UKM yang mungkin akan dapat muncul dan berkembang di Desa Bugisan, yang produknya akan dipamerkan pada saat pelaksanaan Festival Candi Kembar. Tahap persiapan awal ini selain menggelar sesi-sesi rapat dan diskusi, terdapat juga aktivitas pekerjaan nyatanya, yakni membersihkan sungai (merti kali) yang mengalir di Desa Bugisan, membuat gapura sambutan selamat datang untuk menyambut para tamu penikmat Festival Candi Kembar, dan lain sebagainya.
Salah satu yang dapat meningkatkan nilai jual suatu produk adalah kemasan atau packaging. Tidak hanya produk-produk yang diproduksi massal atau besar-besaran saja yang harus mementingkan kemasan, tetapi juga produk-produk UKM. Perbaikan kemasan, apapun produknya, dapat mempengaruhi pertimbangan calon pembeli mengenai harga yang ditawarkan. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan nilai jual produk UKM di Desa Wisata, pengenalan tentang kemasan yang baik dan menarik juga menjadi suatu hal yang cukup penting. Masyarakat Desa Bugisan, khusunya para pelaku UKM, dikenalkan kepada pentingnya kemasan suatu produk melalui kegiatan workshop pelatihan pengolahan produk dan packaging terhadap UKM. Para pelaku diperlihatkan contoh-contoh kemasan yang baik dan menarik, dan kemudian setelah itu diajak berkreasi sesuai dengan kreativitas masing-masing individu untuk membuat kemasan-kemasan yang baik dan menarik untuk produk-produk UKM mereka.
Ketua pelaksana : Agung Satriyo N., S.Si., M.Sc
Asisten :
- Elson G. Susilo
- Azka Nafsi Salimah
- Husna Zaiti Aqmar
- Tyas Fitri K