Desa Bugisan Kecamatan Prambanan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi desa wisata. Pembangunan desa wisata berbasis masyarakat menempatkan masyarakat sebagai subjek atau pelaku, sehingga kapasitas sumberdaya manusia menjadi salah satu faktor kunci pembangunan. Desa Bugisan memiliki potensi yang bisa dikembangkan untuk menjadi daerah tujuan wisata, mulai dari potensi alam, budaya, maupun masyarakatnya. Sebagai daerah tujuan wisata, pengembangan Desa Bugisan mendapat dukungan yang besar dari masyarakat sebagai penggerak utama kegiatan wisata. Dukungan tersebut juga diberikan melalui produk-produk Usaha Kecil Menengah (UMK) berbasis bahan lokal.
Rangkaian kegiatan pengabdian ini menjadi sarana untuk mengolah dan mengembangkan potensi-potensi tersebut menjadi daya tarik wisata di Desa Bugisan. Menyadari pentingnya peran SDM, kegiatan pendampingan “Peningkatan nilai Jual Produk UMK di Desa Wisata Bugisan Prambanan” bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat agar mampu mengolah produk UMK mereka sehingga memiliki nilai tambah dan dapat disinergikan dengan aktivitas desa wisata Bugisan. Pada bulan Agustus hingga Oktober 2016 serangkaian kegiatan berupa: FGD, pelatihan dan sosialisasi dilakukan di Desa Bugisan, dalam pengabdian ini masyarakat ditingkatkan kapasitasnya sehingga produk-produk UMK mereka bisa memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Peningkatan kapasitas SDM tersebut dilakukan melalui 4 (empat) kegiatan utama yakni:
(1)Focus Group Discussion dengan melibatkan masyarakat Desa Bugisan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang apa saja yang diperlukan untuk menjadi sebuah desa wisata sekaligus mengajak masyarakat untuk berperan serta lebih aktif. Dalam FGD ini msayarakat didorong untuk menemukenali potensi unggulan apa saja yang mereka miliki untuk dikembangkan menjadi desa wisata. (2)Pelatihan kepada anggota masyarakat yang memiliki Usaha Kecil Menengah, sehingga produk-produk yang dihasilkan dapat memiliki nilai jual yang lebih tinggi untuk dipasarkan kepada wisatawan. Pelatihan berupa peningkatan kualitas produk makanan tradisional ampyang dan emping melinjo yang memiliki standar rasa, tampilan dan kemasan. Selain itu perajin UMK dibekali pengetahuan tentang strategi menjual produk mereka. (3)Sosialiasi Festival Candi Kembar yang menjadi ajang untuk mengenalkan produk UMK kepada pengunjung. Sosialisasi diberikan kepada masyarakat agar mereka dapat menampilkan produk UMK mereka dengan optimal. Persiapan yang dilakukan meliputi pengemasan produk, tampilan stand, kostum penjaga stand dan informasi yang harus diberikan kepada pengunjung tentang keunggulan produk mereka. (4)Promosi produk UMK melalui Festival Candi kembar, dimana produk UMK diperkenalkan kepada pengunjung festival tersebut.
Tim Pelaksana :
Dr.rer.pol. Dyah Widiyastuti, ST., M.CP.
Tyas Fitri Kurnia
Husna Zaiti Aqmar
Aska Nafsi Salimah
Elson G. Susilo