Desa Bugisan Kecamatan Prambanan adalah salah satu desa yang menjadi desa binaan dari Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada. Keberadaan sumberdaya lokal di desa iniberpotensi besar untuk dikembangkan menjadi desa wisata, sehingga diupayakan branding wilayah Kampung Budaya Candi Plaosan yang berada di sekitar kawasan Candi Plaosan.Seiring proses penyiapan kelengkapan Kampung Budaya Candi Plaosan, perlu diadakan kegiatan yang bersifat sebagai batu loncatan agar sesegera mungkin dapat dikenal di masyarakat. Kesepakatan yang dihasilkan mengarah kepada pelaksanaan Festival Candi Kembar 2016.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupaPemanfaatan Potensi Alam dan Budaya dalam Mendukung Festival Candi Kembar 2016 di Desa Bugisan, Prambananyang dilakukan dari bulan Agustus sampai dengan Oktober 2016 merupakan kegiatan yang difokuskan pada bagimana kemampuan warga di Desa Bugisan, Prambanan untuk mengemas seluruh potensi lokal yang ada dan bisa ditampilkan secara menarik didalam kegiatan Festival Candi Kembar. Prospek kedepan dari pemanfaatan kekayaan alam dan budaya melalui Festival Candi Kembar ini adalah akan menjadi ikon tersendiri bagi Desa Bugisan sebagai desa wisata budaya dan diharapkan akan memberikan dampak positif pada perdagangan, investasi, ekonomi kreatif, dan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan yaitu sebagai berikut.
- Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap peluang pengembangan aktivitas pariwisata berbasis potensi sumberdaya lokal.
- Meningkatkan pengetahuan terkait dengan pengembangan tata letak dan dekorasi saat pengadaan acara yang bertemakan budaya dan alam.
- Menggerakkan seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan setting dan dekorasi kegiatan Festival Candi Kembar 2016.
Candi Plaosan yang terbagi dalam dua kelompok kompleks, yaitu Candi Plaosan Kidul dan Candi Plaosan Lor
memiliki berbagai potensi alam dan budaya. Keberadaannya pada kawasan yang masih sangat alami serta dikelilingi oleh area persawahan milik warga, pegunungan, hutan, dan desa-desa menjadi potensi alam yang dimiliki. Sedangkan ditinjau dari aspek budaya, potensi yang ada berupa arsitektur Candi Plaosan yang merupakan perpaduan corak Hindu-Budha. Selain itu banyak kesenian yang berkembang di desa ini, diantaranya kesenian Jathilan, musik Pring Sedapur, Gejog Lesung, dan Karawitan.Potensi-potensi yang ada kemudian dimanfaatkan dalam mendukung Festival Candi Kembar 2016sekaligusmenjadi sarana masyarakat untuk memahami aktivitas pariwisata berbasis sumberdaya lokal dengan cara bergotong-royong menyusun, merencanakan, dan melaksanakan pembuatan layout festival, layout panggung, gapura, dan gardu pandang.
Ketua Pelaksana : Joni Purwohandoyo, S.Si., M.Sc.
Asisten :
- Husna Zaiti Aqmar
- Elson G. Susilo
- Tyas Fitri K
- Azka Nafsi Salimah