Tim KKN-PPM UGM unit KTU-03
KKN-PPM UGM Unit KTU-03 dilaksanakan di Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara dengan mengangkat tema “Pengelolaan DAS Berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Kearifan Lokal Menuju Desa Tangguh Bencana”. Tim terdiri atas mahasiswa dari 4 klaster yaitu sosio-humaniora, agro, medika, dan sains-teknologi, dimana terdapat lima mahasiswa geografi yaitu Disyacitta Awanda, Sufiyana Eka Pratiwi, Restu Dwi Cahyo, Ahmad Faizan Bustomi, dan Bintang Aulianissa. Tim KKN ini dibimbing oleh dosen dari program studi Kartografi Penginderaan Jauh, Fakultas Geografi, yaitu Bapak Dr. Sudaryatno, M.Si.
Pemasangan alat penakar hujan
Permasalahan utama yang ada di Desa Long Beluah yaitu banjir yang terjadi hampir setiap tahun dan ketersediaan air bersih. Banjir secara alami terjadi akibat kondisi bentang alam geografis wilayah,dimana Desa Long Beluah berada pada daerah kelokan sungai hasil proses struktural di leher DAS Kayan. Daerah Tangkapan Air (DTA) yang sangat luas akan mengalirkan air dalam jumlah yang sangat banyak ke leher DAS yang menyempit, sehingga pada area sungai yang berkelok tajam hasil proses struktural akan mengalami banjir secara alami. Adanya isu pencemaran dan tidak meratanya penyaluran air antara desa bagian hulu dan hilir juga menyebabkan keresahan bagi warga.
Pemasangan plang jalur evakuasi
Program kerja KKN diarahkan untuk menyediakan basis data wilayah guna terwujudnya Rencana Tata RuangWilayah (RTRW) Desa yang bersinergi dengan kondisi alam yang ada.terdapat empat variabel yang harus ada dalam penyusunan RTRW Desa, yaitu Peta Batas Administrasi Desa, Peta Penggunaan Lahan, Peta Infrastruktur dan Peta Citra Desa. Dari keempatnya, hanya dua yang terlaksana, yaitu Peta Infrastruktur dan Peta Citra Desa. Peta Batas Administrasi Desa tidak terselesaikan karena masih adanya permasalahan batas administrasi antara Desa Long Beluah dengan desa disekitarnya, sedangkan Peta Penggunaan Lahan juga tidak dapat terselesaikan karena keterbatasan waktu untuk melakukan survey lapangan di wilayah desa yang sangat luas. Selain itu, untuk mendukung tersedianya data spasial desa, Fakultas Geografi bersama pemerintah Provinsi Kalimantan Utara memasang alat pengukur curah hujan otomatis (Automathic Rainfall Logger) yang dipasang di SMA 01 Tanjung Palas Barat.