Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) GEGAMA (Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas geografi Universitas Gadjah Mada) mengadakan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) Arung Jeram pada tanggal 18—19 Maret 2016 lalu. Kegiatan ini merupakan pendidikan kedua dalam rangkaian Latihan Dasar yang ditujukan untuk anggota wiramuda Diklatsar XXXIII GEGAMA. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Latihan Dasar Arung Jeram, untuk selanjutnya disebut Latsar Arung Jeram, diadakan di penggal Sungai Elo, Kecamatan Mungkid, Magelang, Jawa Tengah. Sungai Elo merupakan sungai yang sudah dikembangkan sebagai objek wisata minat khusus (arung jeram) sejak tahun 1995. Beberapa hal yang berbeda tampak pada semakin ramainya orang yang antusias dengan salah satu kegiatan minat khusus ini atau yang dikenal dengan istilah rafting. Ada pula Organisasi Pencinta Alam (OPA) lainnya yang tampak sedang berlatih pada saat itu, diantaranya yaitu PALAPSI dan MAHAMERU UNY.
Latsar Arung Jeram XXXIII GEGAMA diikuti oleh 18 orang anggota, terdiri dari 9 orang wiramuda Diklatsar XXXIII GEGAMA, 1 orang anggota wiramuda Diklatsar XXXII GEGAMA, 1 orang anggota wiramuda XXXI GEGAMA dan 7 orang anggota biasa yang aktif GEGAMA. Wiramuda Diklatsar XXXIII GEGAMA yang mengikuti pendidikan arung jeram ini diantaranya: dari Program Studi Pembangunan Wilayah/Prodi PW yaitu Afif Alwafi Luthfan (PW 2015), Rizky Nur Wicaksana Putra (PW 2015), Nur Hafidh Al Muwahidin (PW 2015), Muhammad Eka Kusuma (PW 2015), Sofia Yogi Rahmani (PW 2015), dan Karina (PW 2015); dari Prodi Kartografi dan Penginderaan Jauh/KPJ yaitu Riki Saputra (KPJ 2015) dan Rosyita Alifiya (KPJ 2014); serta 1 dari Prodi Geografi Lingkungan/GEL yaitu Artha Gumilar (GEL 2015), Materi dasar yang dikenalkan diantaranya yaitu renang jeram (self rescue), lempar throw bag, teknik dayung, flip flop dan materi morfologi sungai. Nur Fadhilah (GEL 2013) selaku koordinator lapangan kegiatan Latsar Arung Jeram XXXIII GEGAMA menjelaskan bahwa materi-materi tersebut tersampaikan dengan baik kepada kesembilan peserta. Hal ini karena peserta sudah terlebih dahulu dibekali teori yang mendukung dan khusus untuk beberapa materi, yaitu materi flip-flop dan teknik dayung, sudah terlebih dahulu dipraktikan sebanyak tiga kali di Kolam Lembah UGM. Arung Jeram merupakan kegiatan yang membutuhkan keterampilan dan kekuatan fisiknya untuk mendayung perahu serta memiliki ancaman yang perlu diwaspadai seperti terlempar dari perahu, menabrak batu dan kemungkinan cidera lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan ketahanan fisik dan pengetahuan yang cukup untuk dapat berkegiatan arung jeram dalam safety procedure. Salam Lestari dan tetap bersemangat dalam berkegiatan. Sampai batas tak mampu lagi. (FGE/Egha)