Pada hari Minggu tanggal 5 November 2017 telah dilaksanakan deklarasi Desa Wonokerto sebagai Smart Village Agriculture oleh masyarakat Desa Wonokerto bersama dengan perangkat pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten yang dimotori oleh Tim ESD (Education for Sustainable Development) Fakultas Geografi UGM. Acara deklarasi dilanjutkan dengan peresmian landmark patung salak dan sosialiasasi serta pelatihan pemanfaatan media sosial untuk promosi desa.
Rintisan pengembangan Desa Wonokerto sebagai Smart Village Agriculture ini merupakan bagian dari pelaksanaan pengabdian masyarakat dalam skema Hibah Education for Sustainable Development (ESD) dari UGM yang dilaksanakan di Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman oleh Tim ESD, Fakultas Geografi UGM. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dari bulan April hingga November 2017 dengan Ketua Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T. yang bekerja sebagai Dosen di Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi UGM. Selain itu tim juga terdiri dari anggota yaitu Dr. Luthfi Muta’ali, S.Si., M.T. dan Dr. Abdur Rofi, S.Si., M.Si, serta 54 mahasiswa dari Program Studi Pembangunan. Kegiatan ESD ini dikaitkan dengan tema “Implementasi ESD dalam Mata Kuliah Pengembangan Sumberdaya Ekonomi Lokal Melalui Kegiatan Pertanian Salak Pondoh Menuju Smart Village Agriculture di Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman”
Kegiatan ESD diawali dengan survei wilayah oleh mahasiswa dilanjutkan dengan FGD (Focus Group Discussion) yang bertujuan untuk merumuskan rencana aksi yang akan dilaksanakan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu pembuatan website, pengembangan akun instagram, pembuatan akun youtube Desa Wonokerto, serta pembuatan landmark berupa patung salak. Harapannya landmark ini dapat menjadi penanda potensi unggulan desa dalam hal pengembangan pertanian salak, disamping juga dapat menjadi ikon dan daya tarik desa, demikian penjelasan dari Dr Rini Rachmawati. Selanjutnya Dr Rini berharap masyarakat akan terus meningkatkan pembangunan desanya untuk dapat menjadi desa percontohan smart village agriculture baik di lingkungan Kabupaten Sleman maupun daerah lainnya. Selain itu diharapkan pula dapat mendukung dan memperkuat Kabupaten Sleman sebagai Smart Regency.