Laboratorium alam Transbulent merupakan laboratorium yang dikembangkan untuk penelitin dan kuliah lapangan yang berkaitan dengan ilmu kebumian. Laboratorium alam ini terletak di DAS Bompon yang masuk di wilayah Desa Kuwaderan dan Desa Wonogiri (Kecamatan Kajoran) serta terletak di Desa Margoyoso (Kecamatan Salaman), Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) II Jurusan Geografi Lingkungan memiliki tema besar “Pengukuran Proses dan Hasil Proses” dilaksanakan di Sub-DAS Bompon mendukung inventarisasi data di DAS Bompon. Kegiatan KKL II memiliki wilayah kajian yang dibagi atas 5 sub-DAS berbeda di DAS Bompon yaitu Sub-DAS Wonobengkok, Ledok Bompon, Kalisari/Permukiman, Nglarangan, dan Nggenting. Terdapat tiga aspek kajian pada kegiatan KKL II yaitu geomorfologi dan tanah, hidrologi, dan sosial ekonomi. Kajian geomorfologi pada wilayah ini menunjukkan bahwa kondisi geomorfologi pada masing-masing sub-DAS terbentuk akibat proses geomorfoloi berupa longsor, yang berbentuk cekungan dan membentuk sub-DAS.
Wilayah kajian terbagi menjadi bentuklahan reduksional, erosional, dan denudasional. Karakteristik tanah dikaji berdasarkan penamaan etnopedologi (penamaan oleh masyarakat) dengan jenis tanah antara lain Tanah Abrit, Tanah Licat, Tanah Cabuk Grogol, Tanah Cabuk Gesrik, Tanah Gesrik, Tanah Cemeng, Tanah Cabuk Kuning, dan Tanah Cabuk Hitam. Kondisi hidrologi di setiap sub-DAS dipengarui oleh morfologi, material, dan proses geomorfologi yang terdapat pada sub-DAS Bompon. Input air setiap sub-DAS (Sub-DAS Nglarangan, Sub-DAS Ledok Bompon, dan Sub-DAS Nggenting) berasal dari mataair dan air hujan. Laju infiltrasi dan permeabilitas berhubungan dengan laju run-off ketika musim penghujan, dan mempengaruhi proses geomorfologi berupa erosi. Analisi sosial ekonomi dilakukan pada seluruh sub-DAS dengan membuat jalur transek ekonomi dan kalender musim. Hasil kajian menunjukkan bahwa kecenderungan pemanfaatan bentuklahan di lereng atas adalah kebun campuran dan tegalan, sedangkan pada lereng tengah dan bawah didominasi oleh permukiman. Aktivitas ekonomi masyarakat meliputi kegiatan berkebun dan bertani.