Pengetahuan medan merupakan hal yang penting untuk berbagai hal, misalnya penentuan lokasi bahaya, penentuan tata guna lahan, atau untuk penentuan lokasi strategis lainnya. Kabupaten Sleman yang terletak di lereng selatan Gunung Merapi memiliki kerawanan yang tinggi terhadap bahaya erupsi gunungapi. Upaya pengurangan risiko bencana dapat ditempuh melalui penguatan kapasitas penduduk. Dalam hal ini pengetahuan tentang topografi merupakan salah satu fondasi untuk mengenali daerahnya, yang pada akhirnya mampu meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengurangi risiko. Pelajar dapat menjadi agen dalam masyarakat untuk menyebarluaskan informasi topografi, terlebih jika mampu membuat visualisasi secara mandiri. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini diharapkan pelajar mampu melakukan visualisasi 3 dimensi daerahnya masing-masing, dengan menggunakan perangkat lunak open source. Atas dasar pertimbangan tersebut pada tanggal 30-31 Agustus 2017 telah dilaksanakan kegiatan Pelatihan Penyusunan Peta 3D menggunakan Perangkat Lunak Open Source Sebagai Media Pembelajaran Untuk Anak Sekolah Menengah di Kabupaten Sleman.
Kegiatan dilaksanakan di SMA Negeri 2 Sleman dengan peserta sebanyak 32 orang siswa kelas XI IPA. Inisiasi kegiatan dilaksanakan sebelum kegiatan berlangsung, dan sangat didukung oleh Drs. Dahari, MM. (Kepala Sekolah), T. Pangripta Wibawa, S.Pd. (Wakasek Bidang Kurikulum), dan Cicilia Isni Hariyanti, S.Pd. (Staff Bidang Kurikulum). Dalam pelaksanaanya, kegiatan dibantu oleh Dwi Sulistyaningrum, S.Pd. selaku guru mata pelajaran geografi. Meskipun kegiatan tidak masuk dalam kurikulum kelas XI SMA, namun demikian pelatihan terhadap siswa tersebut diharapkan mampu meningkatkan keterampilan siswa dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya berpikir secara spasial.
Pelatihan dimulai dengan memberikan materi tentang pengunduhan data Digital Elevation Model (DEM) open access yang digunakan sebagai dasar untuk penyusunan peta 3D. Kemudian diikuti dengan instalasi perangkat lunak QGIS beserta plug-in Qgis2threejs. Selain data DEM yang telah diunduh, digunakan pula data vektor (titik, garis, dan area) yang digunakan untuk mencontohkan objek dalam penyusunan peta 3D. Peserta kemudian melakukan eksplorasi tentang kapabilitas plug-in Qgis2threejs.