Latihan Dasar (Latsar) merupakan pendidikan yang wajib dilalui anggota wiramuda GEGAMA, yang merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa atau organisasi mahasiswa pencinta alam Fakultas Geografi UGM. Pelaksanaan latsar tahun ini bertujuan untuk mengenalkan dan memberikan materi dasar mengenai ketiga kegiatan kepencintaalaman yaitu arung jeram, panjat tebing dan penelusuran gua kepada anggota wiramuda XXXII GEGAMMA, sebagaimana penuturan Ahmad Nur Arifin selaku Ketua Panitia Latihan Dasar XXXII GEGAMA. Latihan dasar terbagi menjadi tiga macam kegiatan operasional, seperti yang telah disinggung sebelumnya, yaitu Latihan Dasar Arung Jeram yang telah dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2015, Latihan Dasar Panjat Tebing dan Latihan Dasar Penelusuran Goa.
Latihan Dasar Panjat Tebing atau biasa disebut Latsar Panjat Tebing yang diadakan pada tanggal 14-15 Maret 2015 diikuti oleh 14 anggota GEGAMA. Diantara anggota yang turut serta, ada 3 orang anggota wiramuda Diklatsar XXXII GEGAMA yaitu Reno Kusuma Handoko (GEL 2014), Wisudawan Putra Dewanto (KPJ 2014) dan Kharisma Suci Dewanti (PW 2014). Latsar Panjat kali ini dilaksanakan di Parangndog, Purwosari, Gunungkidul, DIY, tepatnya di tebing Pancasila (Gambar 1) yang biasanya memang ramai digunakan oleh pencinta alam se-DIY dan sekitarnya untuk pendidikan dasar (Diksar) maupun pedidikan lanjut (Dikjut) Panjat Tebing.
Materi yang disampaikan kepada ketiga anggota wiramuda Diklatsar XXXII GEGAMA yaitu materi panjat tebing dengan dua macam teknik yaitu Teknik Sport dan Teknik Artifisial. Sebagai pemanjat pemula, ketiga anggota wiramuda XXXII GEGAMA mempraktikkan kedua teknik panjat yang telah disampaikan dengan cukup baik. Meskipun demikian, ketiganya masih memerlukan banyak latihan dan memperdalam pemahaman mengenai fungsi serta penggunaan dari perlengkapan panjat tebing yang dibawa. Hal itu karena ketahanan, kekuatan tangan dan kreatifitas dalam pemasangan pengaman panjat pada kedua teknik akan terbentuk dengan baik seiring dengan jam terbang panjat tebing yang dimiliki. Salam dan semangat berkegiatan sampai atas tak mampu lagi bagi kita semua. (FGE/Egha)